REPUBLIK BOBOTOH - Persib Bandung melakukan start yang cukup buruk di Liga 1 musim 2022-2023, terlepas dari tak kompletnya skuad karena banyak pemain didera cedera.

Persib hanya mampu mendulang 1 poin dari kemungkinan maksimal 6 poin yang bisa diperoleh dalam dua laga awal.

Itu setelah Persib hanya bermain imbang 2-2 lawan tuan rumah Bhayangkara FC dan kalah 1-3 di kandang dari Madura United.

Start Persib di Liga 1 musim ini, berbanding terbalik dalam 3 musim terakhir. Di Liga 1 musim 2019, Persib mencatat sekali menang dan sekali imbang. Sementara di Liga 1 musim 2020 dan musim 2021-2022, selalu meraih kemenangan di dua laga awal.

Baca Juga : 'Pesan Bahaya' dari Striker Borneo FC untuk Persib

Pencapaian Persib di awal Liga 1 musim 2022-2023, mengulang start buruk di Liga 1 musim 2018 ketika ditangani pelatih Roberto Carlos Mario Gomez.

Ketika itu, Persib harus puas bermain imbang 1-1 di kandang dalam laga pembuka lawan Tira Persikabo yang saat ini mengusung nama Persikabo 1973.

Kemudian di pertandingan kedua, Persib takluk 1-3 saat menghadapi tuan rumah Sriwijaya FC.

Baca Juga : Jadwal Lengkap Pekan 3 Liga 1 2022-2023 dan Siaran Langsung TV

Hasil yang cukup membuat Mario Gomez saat itu, lumayan disorot meski tekanannya mungkin tak setinggi yang saat ini dirasakan Robert Alberts.

Mario Gomez masih diberi kesempatan oleh manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), apalagi eks asisten Hector Cuper itu, tak mendampingi langsung tim di awal kompetisi dan secara materi pemain saat itu, banyak yang menganggap Persib terlambat melakukan perekrutan.

Tangan dingin Mario Gomez akhirnya bisa membawa Persib meraih kemenangan perdana di Liga 1 musim 2018, setelah mengandaskan Mitra Kukar di pekan ketiga dengan skor 2-0.

Baca Juga : Robert Tetap Optimistis di Tengah Krisis Kepercayaan dari Bobotoh

Dalam perjalanannya, Mario Gomez bahkan sempat membuat Persib bertengger di puncak klasemen dan banyak yang memujinya karena mampu meracik komposisi pemain yang sebenarnya tidak terlalu wah menjadi tim yang solid.

Meski akhirnya gagal menjadi juara, tetapi perjalanan Persib di Liga 1 musim 2018, tetap layak dikenang karena berbagai alasan.

Kini dalam situasi sama, tapi tak persis, Robert Alberts juga dihadapkan pada tuntutan membawa Persib meraih kemenangan perdana di Liga 1 musim 2022-2023.

Lawan yang dihadapi pun sama berasal dari Kalimantan. Kualitas Borneo FC yang terbilang mumpuni musim ini, akan menjadi tantangan sekaligus ujian bagi Robert untuk menunjukkan kapasitasnya sebagai pelatih untuk membawa Persib keluar dari masalah.**