David da Silva menyesali kekalahan Persib dari Madura United. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Persib Bandung membuat start buruk di kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 setelah hanya mendulang 1 poin dari kemungkinan maksimal 6 poin.
Persib bermain imbang 2-2 saat menyambangi markas Bhayangkara FC pada laga pembuka Liga 1 musim ini, dan kalah 1-3 dari Madura United pada pekan kedua.
Start Persib dalam dua laga awal musim ini, sama dengan pencapaian pada musim 2018 yang juga hanya mendulang 1 poin.
Tetapi di balik buruknya start Persib di Liga 1 musim ini, tetap ada sisi positif yang ditorehkan Maung Bandung.
Baca Juga : Hari Ini Deadline Transfer Liga 1, Sejumlah Klub Ubah Komposisi Pemain Asing
Salah satunya adalah nilai fair play yang jauh lebih baik dibandingkan saat memulai kompetisi Liga 1 musim lalu.
Dalam dua laga awal Liga 1 2022-2023, Persib total baru mengantongi 2 kartu kuning, masing-masing didapat satu ketika melawan Bhayangkara FC dan Madura United.
Saat menghadapi Bhayangkara FC, kartu kuning diperoleh Daisuke Sato. Sedangkan ketika jumpa Madura United didapat Erwin Ramdani.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan musim lalu, di mana Persib mengantongi 7 kartu kuning dalam dua laga awal.
Baca Juga : Boyong 3 Kiper, Persib Siapkan 22 Pemain untuk Hadapi Borneo FC
Masing-masing 3 kartu kuning saat hadapi Barito Putera dan 4 kartu kuning saat melawan Persita Tangerang.
Di Liga 1 musim lalu, Persib tercatat sebagai salah satu tim dengan nilai fair play paling rendah dan acap kehilangan pemain pilar akibat sanksi akumulasi kartu kuning.
Sementara di Liga 1 musim 2022-2023, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sendiri mengubah aturan akumulasi kartu kuning menjadi 4 dan selanjutnya kelipatan 3 (7, 10, 13 dan seterusnya).**