REPUBLIK BOBOTOH - Dua hasil minor yang diraih Persib Bandung pada dua laga awal kompetisi Liga 1 2022 membuahkan evaluasi.

Pada pekan pertama Liga 1 2022, Persib harus gigit jari ketika kemenangan sudah di depan mata. Gol sundulan Sani Rizky memanfaatkan tendangan bebas pada menit 85 membuyarkan tiga poin yang seharusnya dikemas Persib di laga tersebut.

Persib pun harus puas berbagi angka dengan The Guardian setelah ditahan imbang 2-2.

Baca Juga : Tanpa Fitrul dan Ciro Alves, Ini Daftar Pemain Persib Yang Bertolak ke Samarinda

Pekan selanjutnya, hasil yang lebih buruk didapat skuad Robert Alberts. Persib takluk di kandangnya sendiri oleh Madura United dengan skor 1-3.

Berdasarkan pengamatan Robert Alberts dari dua pertandingan tersebut, para pemainnya diharapkan bisa lebih disiplin dalam mengantisipasi serangan lawan khususnya bola-bola mati.

Menurut pelatih asal Belanda tersebut, gol melalui proses set piece yang terjadi di laga kontra Bhayangkara FC seharusnya tidak terjadi.

Oleh karena itu ia berharap, kejadian serupa tidak boleh terjadi saat Persib berjumpa Borneo FC di pekan ketiga Liga 1 2022 yang berlangsung di Stadion Segiri Samarinda, Ahad 7 Agustus 2022.

"Jika melihat pertandingan melawan Bhayangkara FC, kami kebobolan dari situasi bola mati. Hal itu sebenarnya tidak perlu terjadi," kata Robert Alberts dikutip dari laman resmi Persib.

Hal lain yang menjadi sorotan Robert Alberts adalah kedisiplinan pemain saat membangun serangan.

Eks pelatih PSM dan Arema tersebut mengingatkan kepada Nick Kuipers dkk agar tidak meninggalkan ruang kosong di pertahanan saat tengah menyerang.

Hal ini terjadi saat Persib berjumpa Madura United. Tim lawan mampu memanfaatkan ruang di pertahanan Persib hingga berbuah gol kedua.

Baca Juga : Borneo FC vs Persib: Laga Penebus Dosa!

"Kami terlalu terburu-buru menyerang sehingga meninggalkan ruang terbuka yang kemudian dimanfaatkan oleh Madura United. Itu adalah sebuah kesalahan dan seharusnya tidak terjadi," pungkas Robert Alberts.**