Komisaris PT PBB, Kuswara S Taryono, membacakan poin perjanjian yang disepakati dengan elemen bobotoh. (Raffy Faraz/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Aksi damai ribuan bobotoh di depan Gedung Graha Persib, Jalan Sulanjana 17, Kota Bandung, Rabu 10 Agustus 2022, telah selesai.
Rampungnya aksi damai bobotoh seiring dengan ditandatangninya surat pernyataan oleh sejumlah petinggi Persib dan perwakilan bobotoh.
Tepat pada sore hari ini, Rabu, 10 Agustus 2022, pukul 15.41 WIB, massa bobotoh sudah mulai membubarkan diri dan meninggalkan kawasan Graha Persib di Jalan Sulanjana Kota Bandung.
Sebelumnya, bobotoh sempat menyampaikan dua poin tuntutan dalam aksi damai yang digelar sejak Rabu siang tadi.
Baca Juga : Bocoran Pelatih Persib Pengganti Robert Alberts, Umuh Ungkap 'Spesifikasinya'
Poin pertama, berupa permohonan pemecatan atau mundur dari Robert Alberts dari kursi kepelatihan Persib buntut dari hasil buruk yang diraih Persib di awal Liga 1 musim ini.
Tuntutan kedua, terkait sistem penjualan tiket pertandingan kandang Persib yang selama ini dijual secara online karena dinilai 'ribet'.
Aksi yang berjalan tertib ini sebenarnya hampir selesai sejak pukul 15.00 WIB. Hanya saja bobotoh meminta agar pihak PT PBB menandatangani isi perjanjian terkait dua tuntutan tersebut.
Baca Juga : Janji Bek Asing Persib Usai Terseok-seok di Awal Musim
Guyuran hujan juga membuat aksi tersebut sempat berhenti beberapa saat. Namun saat dua petinggi Persib yang diwakili Umuh Muchtar dan Kuswara S. Taryono keluar dan mendatangi bobotoh, massa bobotoh langsung berkumpul untuk mendengarkan pernyataan dari mereka.
Setelah perjanjian ditandatangani dan disampaikan kepada bobotoh, bobotoh langsung bertepuk tangan dan merayakan kebehasilannya dengan menyalakan cerawat serta chants.**