REPUBLIK BOBOTOH - Tiga klub Liga 1 yaitu Arema FC, PSIS, dan Persikabo membantah bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan situs judi. Hal tersebut disampaikan perwakilan masing-masing klub dalam pertemuan virtual dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB), Kamis 25 Agustus 2022.

Sebelumnya diberitakan, tiga klub Liga 1 tersebut diduga berafiliasi dengan situs perjudian yakni Sbotop.net (Persikabo), Bola88.fun (Arema FC), dan skor88.news (PSIS).

"Dalam informasi yang disampaikan kepada kami, tiga tim tersebut telah bekerja sama dengan perusahaan portal berita atau media online," terang Akhmad Hadian Lukita dikutip dari laman resmi PSSI.

Baca Juga : Luis Milla Diyakini Bisa Beradaptasi dengan Cepat di Persib, Ini Alasannya

Akhmad Hadian Lukita menjelaskan, dua dari tiga klub tersebut yakni Arema dan PSIS memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan perusahaan tersebut.

Penghentian itu dilakukan sampai ada justifikasi hukum terkait situs portal berita yang dimaksud.

"Penghentian sementara kerja sama itu dilakukan pada satu-dua hari yang lalu. Manajemen Arema FC dan PSIS melakukannya secara sukarela. Tidak ada pemaksaan dari mana pun. Tujuannya murni untuk menjaga agar tidak timbul keresahan di masyarakat," tambah Akhmad Hadian Lukita.

"Dengan informasi di atas, kami berharap masyarakat Indonesia bisa kembali berpikir obyektif. Tidak ada kerja sama yang dilakukan klub-klub Liga 1 dengan perusahaan perjudian. Kami patuh dengan peraturan negara," tegasnya.

Sponsos Klub Tak Berkaitan dengan PSSI

Sementara itu Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menegaskan, pihaknya tidak memiliki keterkaitan apapun dengan situs judi yang diduga menjadi sponsor beberapa klub Liga 1.

Mantan kapolda Jawa Barat tersebut menambahkan, PSSI juga tidak pernah berkomunikasi dengan situs judi tersebut.

"Yang jelas PSSI tidak pernah ada kaitannya dengan itu, kalau klub ya mungkin bisa ditanyakan," tegasnya.

Baca Juga : Sejumlah Kekeliruan Yang Terjadi di Laga Persib Menurut PSSI

PSSI, lanjut Mochamad Iriawan, tidak bisa mengintervensi klub dalam menggaet sponsor.

Hal itu tak lepas karena pemilihan sponsor merupakan hak otonom klub peserta Liga 1.

"Yang jelas PSSI tidak pernah ada kerjasama dengan beberapa situs (judi) yang ada," pungkas Mochamad Iriawan.**