(Ilustrasi) Bobotoh membentangkan logo Viking Persib Club. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Viking Pesib Club (VPC) memberikan sanggahan terkait keterangan yang disampaikan Persib melalui website resminya, terkait kericuhan yang terjadi di lokasi penukaran tiket Persib di Progresif, Ahad 4 September 2022.
Dalam rilis yang disampaikan Persib, juga diterima awak media terulis "Kami sangat kecewa, karena banyak sekali oknum kelompok suporter yang memaksa mendapatkan tiket gelang penanda tanpa adanya transaksi pembelian tiket sebelumnya."
VPC pun menanggapi dan mencoba untuk meluruskan pernyataan Persib tersebut. Mereka pun menyampaikan kronologi yang terjadi di lokasi kericuhan.
Baca Juga : Umuh Buka Suara Terkait Kericuhan di Lokasi Penukaran Tiket Persib vs RANS
"Menanggapi rilis dari situs web Persib terkait kericuhan di tempat penukaran tiket fisik Progresif, dan untuk meluruskan opini yang beredar di media sosial, berikut kami uraikan kronologis kejadian di lapangan:," demikian kelimat pembuka dari utas yang disampaikan @offcialvpc, Senin 5 September 2022.
Dalam keterangannya, VPC menjelaskan bahwa teman-teman dari Distrik VPC sudah mendatangi lokasi penukaran sejak pagi hari, berbaur dengan komunitas lain, dan penonton umum.
"Awalnya penukaran tiket berjalan normal, dan lancar. Seiring berjalannya waktu, teman-teman Distrik terus berdatangan ke lokasi penukaran, baik yang berada di dalam kota, maupun luar kota (Bandung), yang menyebabkan terjadinya penumpukan massa di area penukaran," keterangan yang disampaikan VPC.
VPC juga menjelaskan suasana menjadi tidak kondusif lantaran masih banyak bobotoh, baik dari komunitas maupun umum yang belum mendapatkan tiket fisik.
Padahal saat itu, waktu sudah menujukan 14.30 WIB atau menjelang kick off pertandingan Persib vs RANS Nusantara.
"Kami merasa, bahwa proses penukaran tiket fisik tersebut memakan waktu (tidak efektif)," tegas VPC.
VPC juga menegaskan dan mematikan bahwa seluruh Distrik Viking Persib Club yang melakukan penukaran tiket fisik di Progresif telah melakukan transaksi (membayar) tiket pertandingan.
"Ke depannya, agar kejadian serupa tidak terulang kembali, kami mendesak jajaran Panpel Persib untuk segera melakukan evaluasi, sehingga bisa lebih mengakomodir sistem penukaran tiket fisik, khususnya bagi teman-teman komunitas Bobotoh," harapnya.
Baca Juga : Daisuke Sato Sampaikan Terima Kasih pada Bobotoh
"Kami juga berharap, nantinya mekanisme penukaran tiket komunitas Bobotoh tidak disatukan dengan penonton umum agar lebih efektif," pungkas utas Viking Persib Club.**