Ilusrasi logo PSSI.
REPUBLIK BOBOTOH - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) resmi menginstruksikan PSSI menghentikan sementara kompetisi Liga 1 hingga dilakukan evaluasi menyeluruh terkait penyelenggaraan pertandingan sepak bola di Indonesia.
Instruksi Presiden Jokowi disampaikan pascatragedi di Stadion Kanjuruhan setelah laga Arema FC versus Persebaya Surabaya digelar, yang menewaskan lebih dari 170 orang.
Hingga Minggu siang, data yang dihimpun Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sebanyak 174 orang meninggal akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Tragedi di Stadion Kanjuruhan menambah daftar peristiwa memilukan yang terjadi di sepak bola Indonesia hingga mendapat perhatian masyarakat dunia.
Sementara PSSI sendiri memastikan kompetisi Liga 2 serta kompetisi Elite Pro Academy level U-18 serta U-16 yang sudah memasuki babak final tetap digelar, meski akhirnya dilaksanakan tanpa penonton.
Begitu pun, dengan pertandingan kualifikasi Piala Asia U-17 2023 tetap berjalan, di mana Indonesia menjadi tuan rumah yang seluruh pertandingannya digelar di Stadion Pakansari, Bogor.
"Yang jelas, untuk dihentikan kompetisi Liga 1. Kompetisi-kompetisi lainnya tetap dilanjutkan dan tentu saya, PT LIB, untuk Liga 2 telah memberikan instruksi kepada panpel, termasuk kepada klub untuk mengambil langkah-langkah antisipatif," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi, dikutip dari Detik.com, Minggu 2 Oktober 2022.
Baca Juga : Ngeri! Ancaman Sanksi FIFA Menyusul Tragedi Kanjuruhan, Berimbas ke Timnas Indonesia
"Dan untuk Elite Pro Academy, seperti kita tahu bersama karena ini hanya untuk anak-anak, hari ini juga final, kami yakin bahwa final di sore hari ini akan berjalan dengan lancar karena juga tanpa penonton untuk Elite Pro Academy U-16 dan U-18."
"Kemudian untuk AFC (Piala Asia) yang saat ini berlangsung mulai kemarin, kemudian tanggal 3, tanggal 5, tanggal 7, dan tanggal 9 di Pakansari tetap kami lanjutkan, kawan-kawan dari peserta sudah menanyakan kepada kami dan kami sampaikan tetap dilanjutkan."
"Tentu dengan rujukan dan dasar yang sama bahwa tidak ada rivalitas di sana, di Pakansari, tidak ada pengarahan suporter yang begitu banyak baik di tim yang berbeda, kecuali Tim Indonesia bermain maka ini akan kami koordinasikan dengan pihak keamanan," ujarnya.**