Ngeri! Ancaman Sanksi FIFA Menyusul Tragedi Kanjuruhan, Berimbas ke Timnas Indonesia

Ngeri! Ancaman Sanksi FIFA Menyusul Tragedi Kanjuruhan, Berimbas ke Timnas Indonesia Logo FIFA. (FIFA)

REPUBLIK BOBOTOH - Ratusan nyawa suporter Arema FC meregang di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Tragedi tersebut terjadi pasca pertandingan Liga 1 yang mempertemukan Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022.

Sebagai induk sepak bola dunia, FIFA tentu saja tak akan tinggal diam karena tragedi di Stadion Kanjuruhan berbuntut kematian.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Baca Juga: Ini Penyebab 127 Orang Tewas Saat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Versi Kepolisian

Pasalnya penggunaan gas airmata yang ditembakkan polisi saat mengamankan penonton di dalam stadion usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya merupakan pelanggaran kode keamanan FIFA (Pasal 19 b).

''Senjata atau gas pengendali massa tidak boleh dibawa atau digunakan," demikian bunyi peraturan FIFA.

Jika pasal ini yang digunakan FIFA untuk menjatuhkan sanksi kepada Indonesia akan sangat merugikan yang bisa berimbas pada Timnas Indonesia.

Baca Juga: Korban Jiwa Tragedi Stadion Kanjuruhan Terus Bertambah, Arema Indonesia Klaim Capai 182 Jiwa

Disarikan dari berbagai sumber, ini tujuh ancaman sanksi FIFA kepada Indonesia imbas Tragedi Kanjuruhan.

1. Seluruh pertandingan liga Indonesia dibekukan 8 tahun. Ancaman pertama dari sanksi FIFA yang kemungkinan dijatuhkan adalah seluruh pertandingan Liga Indonesia akan dibekukan selama delapan tahun.

2. Keanggotaan Indonesia di FIFA dicabut Sanksi untuk PSSI dikeluarkan FIFA lewat dokumen FIFA pada 30 Mei 2015 yang ditandatangani Sekjen FIFA Jerome Valcke.

Dalam surat tersebut disebutkan bahwa keanggotaan Indonesia di FIFA dicabut atas hasil rapat Komite Eksekutifnya di Zurich, Swiss. FIFA menjatuhkan sanksi karena menilai pemerintah Indonesia melakukan pelanggaran karena intervensi yang merupakan pelanggaran atas Pasal 13 dan 17 dari Statuta FIFA.

3. Piala Dunia U-20 di Indonesia akan dibatalkan Jatah Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 terancam dibatalkan oleh FIFA dengan alasan keamanan. Indonesia diagendakan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang akan digelar 20 Mei hingga 11 Juli 2022.

4. Timnas Indonesia dilarang main di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-20 Ancaman sanksi yang tidak kalah menakutkan adalah pencabutan hak keikutsertaan Timnas Indonesia di Piala Asia U-2023 dan piala Asia U-20 2023. Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 yang akan digelar 16 Juni-16 juli 2023. Sedangkan Piala Asia U-20 akan digelar 1-16 Maret 2022 di Uzbekistan.

5. Poin Ranking FIFA Timnas Indonesia dikurangi Poin Timnas Indonesia dikurangi menjadi momok menakutkan yang akan memengaruhi ranking FIFA. Jika itu yang terjadi, Timnas Indonesia yang saat ini menempati 152 dunia kemungkinan bisa turun jauh.

6. Kompetisi Liga Indonesia tanpa penonton Hukuman yang tidak kalah berat adalah kemungkinan larangan menggelar pertandingan tanpa penonton dalam waktu lama.

7. Klub Indonesia tidak boleh bermain di AFC Cup dan Liga Champions Asia Klub ikut menderita jika hukuman larangan tidak boleh tampil di AFC Cup dan Liga Champions Asia. Artinya peluang klub Indonesia untuk berprestasi tidak akan bisa diraih.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Teguh Noer | Editor: Teguh Nurtanto

Piksi

Berita Terkini