Ridwan Kamil sentil rating TV. (Instagram @ridwankamil)
REPUBLIK BOBOTOH - Ratusan nyawa suporter Arema FC meregang di Stadion Kanjuruhan usai laga
Tragedi terjadi pascalaga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada laga lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu 1 Oktober 2022.
Berbagai pihak menanggapi tragedi yang konon dipicu oleh tembakan gas air mata pihak kepolisian ke salah satu sisi tribune.
Baca Juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan Disorotan Media Asing, Netizen Ralat Kesalahan Pemberitaan
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyentil soal rating TV pada unggahan akun Instagram miliknya @ridwankamil.
"TURUT BERDUKA CITA, Sungguh ini adalah tragedi terbesar dalam perhelatan olahraga di Indonesia. Turut berduka cita atas meninggalnya 127 penonton dan aparat petugas. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran.
Semua dari kita harus berintrospeksi atas tragedi ini. Tujuan berolahraga, pembelajaran menerima kemenangan atau kekalahan, profesionalitas kepanitiaan sebuah kegiatan olahraga, teknik pengamanan dll.
Jangan selalu kejar demi rating TV dengan memaksa pertandingan selalu malam hari," tulis Ridwan Kamil.
Baca Juga: Ngeri! Ancaman Sanksi FIFA Menyusul Tragedi Kanjuruhan, Berimbas ke Timnas Indonesia
Dirangkum dari berbagai sumber, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong sangat khawatir mendengar kabar ini. Hal itu dikemukakan pelatih kiper Timnas Indonesia Yoo Jae-hoon di akun Instagram pribadinya.
“Tadi pagi sempat telpon sama head coach (Shin Tae-yong). Dan beliau sangat khawatirkan untuk korban jiwa yang di Malang,” tulis Yoo Jae-hoon.
Sementara Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan duka cita mendalam atas tragedi di Stadion Kanjuruhan.
"Andai Kita Berdoa Persebaya Kalah. Bagaimana cara menukar jiwa?," tulis Eri diakun Instagram miliknya @ericahyadi_.
Sementara itu Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) mengucapkan belasungkawa atas tragedi Kanjuruhan lewat akun Instagram resmi organisasi.
"Bela sungkawa. Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang tewas dalam tragedi kerusuhan penonton usai pertandingan Liga 1 Indonesia antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Indonesia, tadi malam," tulis pihak FAM.**