Luis Milla. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 131 pendukung Arema FC berimbas dihetikannya seluruh kompetisi sepak bola di Indonesia.
Pelatih Persib Bandung, Luis Milla dengan terpaksa menerima keputusan tersebut walau sukses mengangkat performa Persib Bandung dalam waktu yang cukup singkat.
Mantan pelatih Timnas Indonesia ini bersikap pasrah walau diakuinya Persib kini sedang dalam performa yang sedang bagus-bagusnya.
Baca Juga: Luis Milla Beri Ucapan Ulah Tahun Pada Putranya, Bobotoh Malah Rayu Gabung Persib
"Bagi kami memang menjadi masalah besar karena liga dihentikan. Karena saat ini sedang berada dalam momen yang bagus," ungkap Luis Milla dikutip dari laman resmi Persib.
Andai Liga 1 2022 tidak dihentikan, Persib seharusnya menghadapi Persija Jakarta pada Ahad 2 Oktober 2022 lalu. Namun PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan untuk mengistirahatkan kompetisi karena tragedi maut di Stadion Kanjuruhan, Sabtu 1 Oktober 2022.
"Setelah tiga kemenangan, seharusnya kita bertanding melawan Persija di kandang sendiri yang tentu mendapat dukungan penuh dari suporter. Dinamikanya sedang dalam kondisi yang positif," ungkap Luis Milla.
Menurut Luis Milla nampak pasrah dan menghormati keputusan tersebut terlebih adanya perisitiwa memilukan usai laga Arema vs Persebaya yang memakan ratusan korban jiwa.
Luis Milla mengatakan, saat ini pihaknya hanya akan berusaha sebaik mungkin memanfaatkan waktu untuk berlatih dan memodifikasi program latihan.
"Tetapi kami juga tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa berlatih dengan maksimal di lapangan. Kami juga akan libur selama 2-3 hari karena tidak mungkin bertanding di akhir pekan ini,” pungkasnya.**