Iwan Bastian dan tim Akademi Persib Putri. (MO Persib)
REPUBLIK BOBOTOH - Akademi Persib Putri harus mengakui keunggulan Phranakorn pada laga pertama Women Football Championship di Lapangan Germany European School, Singapura, Senin 17 Oktober 2022. Pada laga tersebut, Akademi Persib Putri takluk dengan skor 3-1.
Pelatih Akademi Persib Putri, Iwan Bastian menilai performa anak asuhnya cukup baik saat menjalani laga kontra wakil Thailand tersebut.
Namun skema serangan balik cepat yang dipilih Putri Biru disebut Iwan Bastian belum mampu mengubah kedudukan hingga akhirnya Phranakorn berhasil unggul.
"Kemarin saya melihat soal dalam bertahan belum paham, pernah dilatih tapi anaknya lupa. Saat bertahan itu juga, mereka saling mengandalkan jadi tadi dilatih kembali agar anak paham dan tidak saling mengandalkan," ujar Ibas.
Lebih lanjut pelatih yang akrab disapa Ibas itu menjelaskan, timnya akan merancang skema lainnya, termasuk dalam mengeksekusi tendangan bebas dan penalti.
Ibas mangatakan bahwa tendangan bebas dan penalti selalu berhasil didapat timnya dan itu harus dimanfaatkan dengan baik.
“Saya punya short corner. Itu juga sudah dilatih dan tadi kami ingatkan lagi. Tadi juga ada soal free kick dan semua pemain juga mendapat latihan tendangan penalti untuk antisipasi jika hal seperti kemarin terjadi kembali, alhamdulillah kemarin Zilfa sudah bisa (eksekusi penalti)," imbuhnya.
Lebih lanjut Ibas menambahkan bahwa eksekusi bola mati harus dimanfaatkan oleh timnya sebagai bentuk antisipasi mengalami jalan buntu ketika tak bisa mencetak gol melalui proses.
Baca Juga : Penyebab Tersungkurnya Akademi Persib Putri di WFC Singapura
"Jika kita tidak mencetak gol melalui proses, lalu mendapat kesempatan dari free kick, ya tentu saja kita akan manfaatkan." tutupnya.**