Ilusrasi logo PSSI.
REPUBLIK BOBOTOH - Rapat darurat PSSI yang melibatkan 12 orang anggota Komite Eksekutif (Exco) yang menghasilkan keputusan mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI mendapat respons positif dari sejumlah klub Liga 1.
Sebanyak enam klub Liga 1 dan satu klub Liga 2, sejauh ini sudah menyatakan desakan dan dukungannya terhadap pelaksanaan KLB PSSI.
Dikutip dari CNN Indonesia, klub-klub tersebut adalah Persebaya Surabaya, Persis Solo, PSM Makassar, Madura United, PSIS Semarang, Arema FC dan Persikab Kabupaten Bandung dari Liga 2.
Baca Juga : Lapangan POR UNI Akan Berubah Wajah, Begini Reaksi Eks Pemain Persib
Arema menilai percepatan KLB merupakan bentuk dari percepatan transformasi untuk menentukan roadmap sepak bola Indonesia ke depan.
"Kita setuju mengikuti alur dan arahan yang mengatur tentang KLB," kata Komisaris Arema FC, Tatang Dwi Arifianto melalui situs resmi klub.
Sementara mayoritas klub yang juga pemegang suara, termasuk Persib Bandung, masih belum menentukan sikap.
Sebelumnya Direktur Persib, Teddy Tjahjono, lebih menyoroti nasib kompetisi yang saat ini terhenti sementara imbas dari tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Baca Juga : David de Gea Dicoret Skuad Spanyol di Piala Dunia 2022?
"Harus bisa memisahkan dan memilah bahwa proses hukum yang sedang berjalan tetap harus kita hormati, tapi juga kita berharap segera ada kepastian terkait kompetisi Liga 1. Bagi Persib jadwal ulang dan kepastian kompetisi menjadi sangat penting," kata Teddy di Graha Persib, Selasa 25 Oktober 2022.
Diharapkan dengan adanya pemisahan dan pemilahan itu semua aspek dan komponen industri sepakbola bisa berjalan secara bersamaan.
Sebagai klub peserta kompetisi, Teddy mengatakan jika kelanjutan Liga 1 musim 2022/2023 mempunyai dampak yang sangat penting bagi berbagai sektor.
"Harus ada suatu kepastian dari pihak pemangku kepentingan yang pada akhirnya kita sebagai klub sepakbola menginginkan liga segera dimulai dengan jadwal yang pasti terkait kelanjutan kompetisi liga 1 ini," jelasnya.**