Ekspresi David da Silva setelah mencetak gol ke gawang Barito Putera. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Buntut Tragedi Kanjuruhan yang merenggut banyak korban jiwa, kompetisi di bawah naungan PSSI sementara harus ditunda. Termasuk Liga 1 yang baru saja menginjak pekan ke-11, terpaksa ditunda demi menghormati para korban.
Penundaan kompetisi Liga 1 2022/2023 dinilai positif oleh penyerang Persib, David da Silva. Dia mengungkapkan, memikirkan perasaan keluarga korban adalah sikap yang harus diapresiasi oleh banyak pihak.
Hanya saja menurut David, penundaan kompetisi tak bisa dilakukan terlalu lama. Pasalnya dengan penundaan kompetisi, ada banyak orang yang kehilangan mata pencaharian karena tidak ada pertandingan.
Bukan hanya pedagang atau orang-orang yang berada di balik pertandingan saja yang rezekinya terhambat, pemain asal Brasil itu menyebutkan bahwa para pemain juga merasakan hal serupa.
Baca Juga : Kelakar Marc Klok agar Uji Coba Persib vs Dortmund Tetap Digelar
"Sepak bola jangan berhenti, karena semua harus memikirkan juga mereka yang bekerja di bidang ini, termasuk kalian (wartawan) yang tentunya punya pekerjaan untuk dilakukan. Kami harus melanjutkan ini dan memastikan apa yang terjadi di Malang tidak terjadi lagi," kata eks punggawa Pohang Steelers itu pada Senin, 31 Oktober 2022 di Stadion Sidolig, Kota Bandung.
"Semua harus memikirkan bahwa sepak bola itu adalah sumber kehidupan dan tidak bisa dihentikan. Menurut opini saya, kami harus kembali bermain dan memikirkan keluarga," ujarnya menambahkan.
Penyerang berkepala plontos itu menjelaskan bukan maksud menomor duakan kemanusiaan di situasi berduak, terlebih ia juga berempati dengan Tragedi Kanjuruhan yang merenggut banyak korban jiwa.
Namun di sisi lain, jangan sampai penundaan kompetisi ini juga berdampak kepada ekonomi masyarakat banyak yang menggantungkan hidupnya di sepak bola. Apalagi ada banyak juga kepala keluarga yang berusaha mencari nafkah dalam gelaran sepak bola.
Baca Juga : Beckham: Tentunya Bawa Persib Juara
"Tentu saya merasa sedih karena terjadi insiden seperti ini, ini duka sepak bola di dunia. Tapi semua juga tahu, sebelumnya covid membunuh banyak orang, tapi pekerjaan harus terus dilanjutkan, semuanya perlu bekerja. Semua harus memikirkan keluarga, semua butuh makan dan semua yang perlu uang atau upah tentunya harus terus bekerja," tambah David.
Baginya kompetisi Liga 1 tak bisa terlalu berlarut-larut mengalami penundaan. Pasalnya ada banyak kehidupan di dalamnya yang harus tetap berjalan beriringan.
"Saya rasa liga dihentikan dan harus ada pemotongan gaji tentunya itu akan menjadi masalah besar bukan hanya untuk pemain tapi untuk semua klub. Menurut opini saya, kehidupan harus dilanjutkan," tutupnya.**