Logo Liga 1. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengaku ingin segera kembali menggelar kompetisi Liga 1 2022 yang tertunda akibat Tragedi Kanjuruhan.
Bahkan pihaknya saat ini sudah berusaha menjalankan rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan yang meminta menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
Pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut memang belum bisa menyampaikan tanggal pasti bergulirnya kompetisi Liga 1 2022, tetapi ia sudah menyiapkan beberapa skenario andai kompetisi bisa segera bergulir.
Baca Juga : Masa Depan Liga 1 Masih Abu-abu, David da Silva: Kehidupan Harus Berlanjut
Yang pertama soal format kompetisi yang kemungkinan berubah. Saat ini kompetisi Liga 1 menggunakan sistem full kompetisi dengan format home and away.
"Ya betul, karena ini masih ada sisa 97 pertandingan kan masih ada sisa banyak sehingga itu bisa bergulir untuk menyelesaikan sisa kompetisi ini," ungkap Iriawan saat ditanya soal perubahan format kompetisi dikutip dari detik sport.
Skenario lainnya yaitu dengan menggunakan sistem bubble seperti saat pelaksanaan kompetisi di tengah pandemi Covid-19.
Opsi lainnya, lanjutan kompetisi musim ini bisa saja digelar tanpa penonton dengan gelaran LIga 1 di Jawa Tengah.
"Kita belum pastikan karena kita harus menyusun skenario dulu. Yang jelas LIB sudah melakukan itu. Kalo kita jalan apasih polanya atau sistemnya nanti ada kluster atau bubble kalau dulu namanya saat covid," ungkapnya menjelaskan.
Baca Juga : Batal Hadapi Persib, Dortmund Berharap Bisa Sambangi Indonesia di Lain Waktu
"Sekarang karena tidak ada Covid kluster namanya. Akan disatukan di Jawa Tengah nanti sentralisasi semua di situ. Venuenya kan banyak di Jawa Tengah bisa pinjam di Jogjakarta dan lain sebagainya. Nah disitu aja bermain sehingga nanti konsepnya apa yang mungkin tanpa penonton dulu," pungkasnya.**