REPUBLIK BOBOTOH - Borussia Dortmund bersama Persib, Persebaya dan Nine Sport selaku Promotor pertandingan sepakat untuk menunda Trofeo Surabaya yang semula dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada 27 November, hingga waktu yang belum ditentukan.
Perwakilan Dortmund mengunjungi Surabaya bersama Nine Sport dan bertemu dengan Pemerintah Kota Surabaya, Persib dan Persebaya untuk membahas acara tersebut.
Semua pihak menyimpulkan bahwa sepak bola Indonesia masih berduka atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang. Lebih lanjut, Pemkot Surabaya juga menyampaikan kepada semua pihak bahwa salah satu upaya transformasi sepak bola Indonesia adalah dengan segera melakukan perbaikan keamanan stadion termasuk Gelora Bung Tomo - yang tentunya didukung semua pihak.
Nine Sport berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dortmund, Persib, Persebaya dan Pemkot Surabaya yang telah menjadi partner yang hebat. Arif Wicaksono, CEO Nine Sport, menyampaikan duka mendalam atas Tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Malang, beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Sebelum Dibatalkan, Luis Milla Sudah Keberatan dengan Laga Kontra Dortmund
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Saya menyampaikan belasungkawa yang dalam kepada korban Kanjuruhan dan keluarga, serta para fan sepak bola. Saya ingin fan dan publik tahu bahwa kita semua berbagi banyak cinta untuk sepak bola, dan BVB (Dortmund), sebagai salah satu klub terbesar di dunia tidak hanya menawarkan dua pertandingan, tetapi juga program bagi perkembangan sepak bola Indonesia," kata Arif seperti dalam siaran pers yang diterima REPUBLIKBOBOTOH.COM, Selasa 1 November 2022.
"BVB membagikan kepada kami rencana lokakarya gratis bagi penggemar dan manajemen, dan bahkan rencana untuk program air bersih di Surabaya melalui Sponsor. Untuk saat ini, rencana besar ini harus menunggu, tetapi BVB akan terus bekerja dengan partner Indonesia untuk proyek lainnya di masa mendatang."
Borussia Dortmund menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada para korban Tragedi Stadion Kanjuruhan. Bendikt Scholz selaku Direktur Internasionalisasi dan Kemitraan Komersial mengatakan besar harapan Dortmund untuk menyambangi Indonesia, namun demi kemajuan sepak bola Indonesia, Dortmund menarik diri untuk melanjutkan Trofeo Surabaya.
“Kami menyampaikan simpati yang tulus kepada para korban tragedi ini, keluarga mereka, dan para penggemar sepak bola Indonesia. Percayalah bahwa hati dan pikiran kami telah bersama Anda selama beberapa minggu terakhir,” kata Benedikt Scholz.
Baca Juga : Jadwal Siaran Langsung Matchday 6 Liga Champions, Penentu 4 Tiket Terakhir
Suresh Letchmanan, Managing Director Borussia Dortmund Asia Pasifik lebih lanjut mengatakan bahwa Die Borussen sangat mendukung transformasi sepak bola Indonesia. Ia juga berharap Dortmund bisa kembali menyambangi Indonesia di kemudian hari.
“BVB didedikasikan untuk mendukung perkembangan sepak bola di Indonesia di dalam dan di luar lapangan dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman kami. Kami sangat berharap dapat segera hadir di Indonesia untuk dapat terhubung dengan para penggemar, media dan bekerja sama dengan rekan-rekan terpercaya kami dari Persib dan Persebaya,” imbuhnya.
Sementara Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahjono mengucapkan terima kasih atas empati Borussia Dortmund atas insiden di Stadion Kanjuruhan. “Oleh karena itu, kami sangat memahami rencana menggelar pertandingan Surabaya Trofeo pada akhir November 2022 nanti” kata Teddy.
Teddy juga berharap industri sepak bola Indonesia segera pulih, sehingga kompetisi Liga 1 dan laga Trofeo melawan Borussia Dortmund dan Persebaya bisa segera digelar.
"Terima kasih kepada Borussia Dortmund yang memberi kesempatan kepada Persebaya. Semoga sepak bola Indonesia segera membaik dan event luar biasa ini bisa terlaksana," tutupnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik