REPUBLIK BOBOTOH - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) berencana melanjutkan Liga 1 2022/2023 dengan sistem terpusat atau bubble mulai 5 Desember 2022.

Jadwal "kejar tayang" lanjutan Liga 1 2022/2023 pun sudah disusun yang "memaksa" kontestan untuk berlaga sebanyak tiga hari sekali.

Klub-klub peserta Liga 1 nampaknya pasrah dan menerima keputusan tersebut termasuk para pemainnya.

Baca Juga: Sistem Bubble Tak Ideal, Ini Harapan Jupe Pada Lanjutan Liga 1

Namun tak semua pemain setuju dengan jadwal super padat lanjutan Liga 1 yang akan dituntaskan dalam bulan Desember.

Seperti pemain asing PSS Sleman, Ze Valente blak-blakan menyindir lanjutan Liga 1 yang memakai sistem kebut.

Lewat kolom komentar akun Instagram @pengamatsepakbola, Ze Valente menulis ketidaksetujuannya dengan jadwal lanjutan Liga 1.

Baca Juga: Luis Milla Tanggapi Jadwal Super Ketat Persib Pada Lanjutan Liga 1

"Pertandingan setiap tiga hari? Kami robot atau manusia? Kalian mau sepak bola yang bagus atau zombie di lapangan? Mari kita lihat," komentar pedas dari Ze Valente.

Pemain asing Barito Putera asal Brasil, Renan Alves juga turut meninggalkan komentar berupa emoticon zombie sebagai bentuk protesnya.

Bahkan juru gedor Borneo FC asal Brasil, Matheus Pato juga berkomentar dengan memasang emoji terheran-heran di Instagram Story.

Sementara pelatih Persik Kediri. Divaldo Alves punya pandangan lain menyikapi kemungkinan jadwal padat tersebut.

Divaldo Alves mengatakan PT LIB harus benar-benar teliti dan cermat menyusun jadwal pertandingan Liga 1. Pasalnya jika terlalu mepet bisa sangat berbahaya bagi pemain.

"Jadi jarak antarpertandingan idealnya empat hari dengan masa istirahat tiga hari. Jika itu tak terpenuhi sangat berbahaya bagi pemain yang tampil penuh di sebuah pertandingan. Terutama jantungnya, karena terus diforsir untuk bekerja," ungkap Aalves dikutip dari bola.com.**