REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong angkat bicara soal kembali bergulirnya kompetisi Liga 1 2022.

Liga 1 sudah dimulai pada hari Senin 5 Desember 2022, setelah sempat terhenti dua bulan akibat Tragedi Kanjuruhan.

Untuk putaran pertama Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) memutuskan untuk menggunakan sistem bubble di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Juga : Direktur Persib Sebut Sepak Bola Harus Tetap Jalan meski Sistem Bubble tak Ideal

"Liga memang harus bergulir agar pemain bisa meningkatkan performa," kata Shin Tae-yong dikutip dari Antara.

Menurut pelatih asal Korea Selatan tersebut, liga merupakan tempat bagi pada pemain untuk mengasah kemampuannya.

Dengan demikian, liga menjadi jalan bagi Indonesia untuk mempunyai tim nasional yang kuat.

"Ketika liga berkembang, maka berkembang pulalah timnasnya," ujar Shin Tae-yong.

Mantan pelatih Timnas Korea Selatan ini mengaku, dihentikannya Liga 1 cukup memberikan dampak yang signifikan kepada Timnas Indonesia yang tengah menjalani pemusatan latihan jelang Piala AFF 2022.

Yang paling kentara adalah kualitas fisik para pemain Timnas Indonesia yang anjlok gara-gara tidak adanya kompetisi.

"Liga yang berhenti membuat fisik pemain anjlok. Jadi saya mesti membuat latihan agar fat itu berkurang dan massa otot bertambah."

Baca Juga : Sebut PSSI Harus Dibongkar Total, Erick Thohir Jelaskan Poin-poinnya

"Pemain menjalani latihan beban di pusat kebugaran dan lebih banyak berlari di lapangan. Hasilnya, udah membaik sedikit demi sedikit," imbuhnya.*&