Ilustrasi Arema FC. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Keputusan Arema FC memilih Stadion Sultan Agung Bantul sebagai kandang pada putaran kedua Liga 1 2022 menuai kontroversi.
Sampai-sampai, Singo Edan harus menyampaikan permohonan maaf kepada klub Liga 3, PS Hizbul Wathan (PSHW).
Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI) Tatang Dwi Arifianto mengatakan, pihaknya sangat memahami kekecewaan PSHW yang merasakan dampak dari Tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga : LIB Sebut Laga Persib vs Persija Digelar di GBLA
"Kami ikhlas menerima segala kekecewaan dari banyak pihak dikarenakan dampak dari musibah Kanjuruhan. Kami memohon maaf, namun semua tidak ada niatan apalagi kesengajaan," ungkap Tatang dikutip dari Antara.
Permohonan maaf Arema FC tersebut terkait kicauan PSWH di twitter @PS_HW_UMY yang menyinggung soal batalnya kompetisi Liga 3 DIY akibat Tragedi Kanjuruhan.
"Dear @AremafcOfficial, kami hanya tim kecil yang bermarkas di DIY."
"Kami kumpulkan dana dari donatur dan sponsor sedikit demi sedikit untuk persiapan Liga 3. Gara2 kalian Liga 3 DIY batal. Lalu kalian mau menggunakan SSA (Stadion Sultan Agung-Red) untuk Liga 1. Sungguh tiada empati !," tulisnya.
"Pemain kami sudah berlatih demi asa mengembangkan karir dan masa depan. Kecerobohan klub, panpel, aparat dan suporter kalian @AremafcOfficial menghancurkan harapan tunas-tunas muda yang ingin mengembangkan diri di atas lapangan hijau. Liga 3 DIY batal, kalian justru ke SSA!"
"Hal yang paling mendasar adalah empati. Kami berempati pada seluruh korban dan keluarga korban dari tragedi Kanjuruhan. Di saat yang bersamaan, kami telah mempersiapkan tim untuk berlaga di Liga 3 Daerah Istimewa Yogyakarta. Kami sadar, kami adalah tim kecil dari Liga 3."
"Namun kami berusaha merawat sepakbola dengan memberi ruang kepada para pemain muda yang ingin mengembangkan karier. Para pemain kami sudah berlatih untuk menyambut kompetisi. Di tengah kondisi yang penuh duka, tiba-tiba ada klub Liga 1 yang ingin menggunakan Stadion Sultan Agung."
Tatang menambahkan, Arema FC patuh akan sanksi yang dijatuhkan oleh PSSI dan menghormati proses hukum yang berlaku.
"Kami memohon maaf tidak memiliki kewenangan terkait penentuan bergulir atau tidaknya stratea kompetisi. Kami kini terus intropeksi dan berbenah agar lebih baik," ujar Tatang.
Baca Juga : Ciro Alves: Saya Akan Berlibur dengan Tenang Jika Persib Juara
Diketahui sebelumnya, Tragedi Kanjuruhan yang merengut ratusan orang meninggal dunia, membuat Arema harus terusir dari Malang karena dihukum larangan menggelar pertandingan dengan penonton dengan radius jarak 250 kilometer dari Stadion Kanjuruhan.**
Dear @AremafcOfficial , kami hanya tim kecil yang bermarkas di DIY. Kami kumpulkan dana dari donatur dan sponsor sedikit demi sedikit untuk persiapan Liga 3. Gara2 kalian Liga 3 DIY batal. Lalu kalian mau menggunakan SSA untuk Liga 1. Sungguh tiada empati !
— PS Hizbul Wathan UMY (@PS_HW_UMY) January 3, 2023