Teddy Tjahjono mendampingi Erick Thohir yang maju menjadi calon Ketum PSSI. (Instagram @teddy.tjahjono)
REPUBLIK BOBOTOH - Direktur PT Persib Bandung, Teddy Tjahjono menkonfirmasi telah mendaftarkan diri untuk menjadi calon anggota Komite Eksekutif PSSI periode 2023-2027.
Teddy Tjahjono mengatakan keputusan tersebut dipilih karena adanya dukungan dan aspirasi dari sejumlah voters.
Teddy menuturkan dukungan dan aspirasi dari beberapa voters tersebut memiliki tujuan dan perhatian besar dalam pengembangan serta pertumbuhan industri sepakbola di tanah air.
Baca Juga: Fix Terusir dari Bandung, Ini Dua Venue yang Jadi Homebase Persib Bandung
Saat ini proses verifikasi Daftar Calon Sementara sedang berlangsung dan Teddy masih menunggu hasil verifikasi tersebut.
"Iya benar. Alasannya sebenernya adalah awalnya karena ada aspirasi dari beberapa voters," ujar Teddy kepada awak media pada Selasa, 17 Januari 2023.
Peluang Teddy untuk menjadi bagian dari Komite Eksekutif PSSI jelas besar. Pasalnya, nama Teddy Tjahjono yang sangat familiar di kancah sepak bola Tanah Air dan juga menjadi sosok penting dalam peningkatan mutu tim Persib Bandung.
Apabila nantinya terpilih, Teddy menegaskan dirinya tak akan berkecimpung di bidang yang memiliki potensi konflik dengan klub. Sehingga ia memilih untuk berkecimpung di komisi sponsorship.
"Yang harus dihindari tadi, kalaupun sampai kepilih pasti saya tidak ingin dalam komisi yang terlibat langsung dengan yang mempunyai potensi konflik kepentingan dengan operator dan klub,"
"Misal, komisi sponsor, komisi keuangan itu kan tidak ada kepentingan dan tidak ada potensi konflik dengan klub sebenarnya kan. Jadi pasti lebih baik diurus oleh anggotanya sendiri kan yang lebih paham," ujar pria berkacamata itu.
Namun saat disinggung soal jabatannya di Persib, Teddy mengaku akan segera mendiskusikan itu apabila sudah terpilih. Pasalnya ia tak ingin memiliki konflik dengan tim manapun, sekalipun itu dengan Persib.
"Ya nanti pasti ada proses diskusi, yang pasti saya akan menghindari ke bagian yang mempunyai potensi konflik dengan klub. Klub bukan hanya Persib ya, klub lain juga supaya fair." tutup Teddy.**