Direktur Persib, Teddy Tjahjono. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Belum lama ini, dua insiden kekerasan terjadi di dua tempat yang berbeda usai pertandingan kompetisi Liga 1 2022/2023.
Yang pertama, bus Arema FC mendapat serangan batu dari oksum suporter usai laga melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Kamis 26 Januari 2023.
Insiden yang kedua menimpa Persis Solo, dimana bus yang ditumpangi pemain dilempari batu oleh oksum suporter Persita Tangerang, di dekat pintu masuk tol Kelapa Dua, Sabtu 28 Januari 2023.
Baca Juga : Satu Pilar Absen Karena Sakit, Ini Daftar 22 Pemain Persib yang Diboyong ke Semarang
Menanggapi dua insiden penyerang bus tersebut, Direktur Persib, Teddy Tjahjono telah mencederasi nilai dan semangat sportivitas.
"Untuk itu Persib turut memberi dukungan langkah yang dilakukan manajemen klub Liga 1 dalam mengedukasi #NoViolence pada suporter," demikian pernyataan Persib dalam wesbitenya.
"Hal ini tentunya agar terciptanya iklim suporter yang kondusif dan membantu sepak bola Indonesia bisa terus bertumbuh dan berjalan," tulisan lanjutan dalam artikel tersebut.
Persib juga mengajak semua pihak untuk terus menebarkan dan merealisasikan spirit #SalingSupport.
"Termasuk relasi antar Bobotoh dengan suporter klub lain. Sebab, Persib ingin Bobotoh selalu someah, dewasa dan bertanggung jawab sehingga dapat menjadi panutan yang baik bagi sepakbola Indonesia."
Teddy Tjahjono menegaskan, suporter dan klub harus tersebut menjaga suasana kondusif untuk kebaikan bersama. Dengan spirit #SalingSupport tersebut, lanjut Teddy Tjahjono, ruang untuk segala bentuk tindakan kekerasan, vandalisme dan hal-hal negatif lain bisa dipersempit dan bahkan ditiadakan.
Baca Juga : Statistik Rezaldi Hehanusa sebelum Gabung Persib: Anjlok Sejak Musim Lalu
"Spirit #SalingSupport harus terus dijaga agar terciptanya iklim pertandingan yang aman dan nyaman," tegasnya.**