Daisuke Sato berusaha melewati adangan pemain Bali United. (Kris Andieka/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Bek Persib Bandung, Daisuke Sato, rupanya masih mengingat kekalahan dari Bali United FC pada putaran pertama kompetisi Liga 1 musim 2022-2023.
Saat itu, Persib takluk 2-3 dari Bali United, padahal lawan harus bermain dengan 10 orang sejak babak pertama dalam pertandingan yang digelar di Stadion GBLA, Bandung, pada 23 Agustus 2022.
Selain gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, Persib pun gagal memanfaatkan sejumlah peluang, salah satunya kegagalan David da Silva mengeksekusi penalti.
Baca Juga : Kiprah Erick Thohir di Persib Diragukan, Begini Jawaban Teddy Tjahjono
"Saya masih ingat bagaimana kami kalah di pertemuan pertama musim ini menghadapi Bali. Tapi kami fokus pada pekerjaan kami, tidak fokus terhadap lawan," ungkap Daisuke Sato, Selasa 7 Februari 2023.
"Kami pergi ke sana untuk mendapatkan tiga poin dan bertarung dengan maksimal. Kami selalu menganggap setiap pertandingan bagaikan final dan itu yang selalu kami usung hingga saat ini. Kami selalu menganggap setiap laga adalah final dan itu yang akan kami lakukan nanti," tegas Daisuke Sato.
Pertandingan Bali United vs Persib Bandung akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Jumat 10 Februari 2023. Daisuke Sato cukup respek kepada Bali United, meski Serdadu Tridatu sedang mengalami krisis kemenangan.
"Tentu saja ini akan menjadi pertandingan yang sulit dan kami menaruh hormat kepada tim lawan. Mereka merupakan lawan yang bagus, jadi ini akan jadi laga yang menarik untuk sepak bola Indonesia ketika Bali berhadapan dengan Persib. Saya antusias menghadapi laga ini, terutama di dalam lapangan," ujar Daisuke Sato.
Baca Juga : UNI Bandung Jawara Piala Gubernur Jawa Barat
Dari semua pemain yang dimiliki Bali United, Daisuke Sato, menilai Privat Mbarga merupakan pemain paling berbahaya. Kecepatan winger asal Kamerun itu, diakui Daisuke Sato cukup merepotkan.
"Ya tentu saja, sejak pertemuan pertama kami sudah tahu bahwa Privat adalah pemain yang bagus. Dia adalah satu pemain yang sangat bagus di barisan penyerangan, karena dia punya kecepatan jadi kami harus mewaspadainya," ujarnya.
"Tapi kami meski menaruh perhatian padanya namun tentunya kami juga harus fokus pada pekerjaan kami sendiri. Karena itu yang lebih penting, bagaimana memainkan sepak bola yang kami terapkan, saya menyebutnya 'gaya Luis Milla' lalu bertarung di lapangan," tutupnya.**