Dedi Kusnandar (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar menjadi satu-satunya pemain Persib yang selalu tampil di sepanjang musim ini. Meski tidak selalu menjadi starter, Dedi Kusnandar selalu terlibat di semua pertandingan atau 22 pertandingan di Liga 1 2022/2023.
Pelatih Persib, Luis Milla mengaku memiliki alasan untuk selalu menurunkan Dedi Kusnandar di setiap pertandingan. Luis Milla mengatakan Dedi Kusnandar merupakan pemain yang selalu menampilkan permainan terbaiknya, baik di dalam latihan, maupun pertandingan.
Dari segi skema permainan, Luis Milla menjelaskan, pemain yang akrab disapa Dado itu dapat mampu memenuhi keinginannya saat beroperasi di sektor tengah. Bahkan setiap rencana yang disiapkannya selalu dijalankan secara baik, meski Dado sempat tampil di beberapa posisi.
Baca Juga : Prediksi Starting XI Persib vs PSM: Bule dari Menit Awal
”Saya rasa di setiap latihan, pelatih menerapkan rencana, gaya bermain dan sistem yang dimainkan. Dan kami perlu satu pemain dengan tipe seperti dia (Dedi). Saya rasa, Dedi merupakan pemain yang punya kapasitas untuk tampil dengan gaya bermain saya, rencana saya mengenai sepak bola." kata pemain berusia 56 tahun itu pada Senin, 13 Februari 2023.
Selain daya jelajah yang tinggi, Luis Milla menegaskan Dado merupakan pemain yang pintar dalam mengambil keputusan. Sehingga aliran bola dari lini belakang ke depan berjalan dengan baik karena ada peran Dado di dalamnya.
"Dia pemain yang pintar, pemain yang cepat mengalirkan bola. Yang paling sulit di sepak bola adalah bermain sederhana. Saya punya pelatih yang selalu mengatakan yang paling sulit dari sepakbola adalah bermain dengan sederhana dan Dedi pemain dengan tipe seperti itu," ujarnya.
Lebih lanjut, pelatih asal Spanyol itu menambahkan Dado bisa bermain sangat sederhana, tetapi sempurna.
Baginya hal itu cukup jarang dimiliki setiap pemain, apalagi Dado berada di posisi yang tepat, yakni di posisi gelandang.
Baca Juga : PSM Tanpa Dukungan Suporter, Bernardo Tavares: Ini Indonesia, Bukan Korea Utara
"Dia bermain dengan sederhana dan bermain dengan pintar. Bagi saya ini sempurna, meski mungkin bagi pelatih lainnya ini tidak begitu sempurna," tutup Luis Milla.**