Bobotoh di laga Persib vs Persija. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Arema FC, I Putu Gede beri tanggapan terkait laga kontra Persib Bandung yang dipastikan tidak melibatkan suporter secara langsung.
Menurut I Putu Gede, hal tersebut cukup merugikan kedua kesebelasan karena harus tampil di laga besar dengan atmosfer pertandingan yang hambar.
I Putu Gede menjelaskan, laga bertajuk big match ini sudah sepatutnya melibatkan suporter demi menjaga atmosfer tetap menarik.
Baca Juga : 2 Pemain Persib Berisiko Terkena Skorsing
Bahkan I Putu Gede sendii mempunyai keinginan untuk tampil di hadapan bobotoh, meski akhirnya gagal terwujud.
"Ya sebenarnya begitu saya ada di Arema FC, ya saya keinginan satu sudah terwujud yaitu bermain di hadapan Jak Mania, dan saya ingin bermain di hadapan Bobotoh, yang selanjutnya Bonek Mania, jadi itu yang saya inginkan, dan saya menyayangkan juga tanpa dihadiri penonton karena sepak bola ini akan lebih semarak dengan ada penononton," kata I Putu Gede dalam sesi jumpa pers pada Rabu, 22 Februari 2023.
Menurut I Putu Gede, dengan tidak melibatkan suporter di laga besar, maka ini dapat mencoreng nama baik suporter.
Padahal kata dia, ada banyak pihak yang saat ini tengah berjuang demi memperbaiki citra sekaligus wajah suporter menjadi lebih baik.
Tak hanya itu, keterlibatan suporter di dalam stadion juga dapat membentuk mental bagi setiap pemain.
Dengan terbangunnya mental, pelatih berusia 49 tahun itu melanjutkan dapat berdampak kepada kualitas pemain Timnas yang tahan banting.
Baca Juga : Bigetron Sambangi Markas Persib, Maung Bandung Bangun Tim E-Sports?
"Saya pikir para suporter lebih dewasa, tidak seperti dulu lagi, dan memberikan larangan larangan ini justru menjadi sebuah ketakutan, membahayakan," ungkap I Putu Gede.
"Seharusnya sepak bola itu dihadiri suporter, menghibur, pemain juga merasakan, kehadiran suporter itu jadi ingin menampilkan yang terbaik, jadi ini dapat membantu perkembangan Timnas kita, mental pemainnya di kompetisi terlatih, ya banyak yang bisa digambarkan dengan adanya penonton," ujar eks pemain Arema Malang itu.
Sebagai contoh nyata minimnya geliat suporter di stadion berdampak terhadap kualitas kompetisi itu sendiri, seperti di musim sebelumnya.
Ia berharap hal ini segera berakhir demi kemajuan sepak bola Indonesia ke depan.
"Saya juga di tahun lalu melatih tanpa penoton itu, kualitasnya rendah, antusiasme pemain juga kurang, karena kita juga merasakan tanpa penonton itu semangatnya antusiasnya beda."
Baca Juga : Jadi Wakil Pemain di Sesi Jumpa Pers, Ini Kata Bule Soal Laga Persib vs Arema
"Tanpa penonton karena ada kejadian kemarin ya sangat disayangkan. Ya saya harap ini yang terakhir lah dan tidak ada lagi. Semua harus bisa belajar dari hari ini," tutup I Putu Gede.**