REPUBLIK BOBOTOH - Meski belum ditetapkan menjadi regulasi baru, rencana pembatasan penggunaan pemain naturalisasi bagi setiap tim kasta tertinggi sepak bola Indonesia pada musim depan sudah memantik respons negatif.

Banyak pemain naturalisasi yang mengaku keberatan dengan adanya rencana tersebut, salah satunya pemain Persib, yakni Marc Klok.

Marc Klok menjelaskan adanya perencanaan perubahan regulasi tersebut dapat mencederai nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila. Apalagi setiap warga negara yang sudah pindah menjadi WNI, tak seharusnya dibeda-bedakan.

Baca Juga : Persik Kediri Bukan Cuma soal Renan Silva, Dado: Semua Pemain Berbahaya

Lebih lanjut, kata Klok, rencana regulasi pembatasan pemain naturalisasi juga harus dihilangkan. Pasalnya hal ini dapat memberikan dampak buruk bagi setiap tim dan imbasnya juga dikhawatirkan terasa di Timnas Indonesia.

"Ya pasti dihilangkan untuk saya ini aturan atau regulasi sangat tidak benar atau tidak usah, tapi harapan saya hilang, apa ada 1, ada 5, atau ada 10 di akhirnya kalau timnas punya 11 pemain naturalisasi, mereka bilang oh ini bukan timnas kita atau ini masih timnas indonesia," ujar Klok kepada awak media pada Senin, 6 Maret 2023.

Ia juga berharap aspirasi ini bisa didengar bagi para pemangku kebijakan di sepak bola Indonesia. Sehingga para pemain naturalisasi bisa mendapatkan hak dan kewajiban yang sama selayaknya WNI pada umumnya.

Baca Juga : Marc Klok Ungkapkan Kekecewaan, Ini Penyebabnya

"Menurut saya ini masih timnas Indonesia kalau sudah presiden, semua sudah setuju kalau mereka datang ke negara kita untuk ambil warga negara indonesia, dan saya mau bilang buat pesan naturalisasi mereka juga harus bilang pesan ini," tutupnya.

Sebelumnya Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam forum Sarasehan Sepak Bola Nasional, melontarkan usulan pembatasan pemain naturalisasi di tiap klub sebagai upaya untuk membuka peluang lebih besar kepada pemain lokal.**