Selebrasi David Da Silva usai cetak gol ke gawang Madura United. (MO Persib)
REPUBLIK BOBOTOH - David da Silva dan Matheus Pato bersaing ketat memeperebutkan gelar top skor Liga 1 musim 2022-2023. Kedua penyerang asal Brasil itu, sama-sama sudah mengemas 20 gol.
Matheus Pato menyamai torehan Davida da Silva setelah mencetak 1 gol saat Borneo FC takluk 1-2 dari tuan rumah PSS Sleman dalam pertandingan yang digelar Sabtu 18 Maret 2023.
Bagi David da Silva, 1 gol lagi akan membuatnya menyamai rekor legenda Persib Sutiono Lamso dan Sergio van Dijk yang menjadi pencetak gol terbanyak Maung Bandung dalam satu musim.
Baca Juga : Daftar 21 Pemain Persib yang Disiapkan di Laga Kontra Dewa United
David da Silva pun berpeluang menyamai pencapaian Cristian Gonzales bersama Persib di ISL musim 2008-2009 saat tampil sebagai top skor bersama Boaz Solossa (Persipura Jayapura) dengan mencetak 28 gol.
Tetapi saat itu, 11 gol Cristian Gonzales diciptakan bersama Persik Kediri pada putaran pertama ISL 2008-2009. Dengan kata lain 28 gol-nya tidak 'murni' bersama Persib.
Pelatih Persib Bandung, Luis Milla menyadari David da Silva bisa memperoleh gelar individual dan semua anggota tim akan mendukungnya. Tetapi dia menegaskan, kepentingan tim tetap lebih utama.
Baca Juga : Luis Milla Bocorkan yang Akan Dilakukan Persib saat Hadapi Dewa United
"Rencananya untuk terus memberi motivasi bagi tim, kini David memiliki kesempatan untuk menjadi top skorer dan pada laga terakhir juga dia mencetak gol bagi tim. Tapi target dari tim adalah sama, yang terpenting ialah main sebagai tim," kata Luis Milla.
"Tapi untuk pertanyaan soal David, tentunya diharapkan dia bisa melalui musim dengan bagus dan juga diharapkan bisa menjadi top skorer. Tentunya itu harus mendapat dukungan dari rekan setim dan jika David tidak bisa mencetak gol maka harus ada dorongan dari rekan-rekan setim."
"Seperti bertahan dengan bagus dan melakukan serangan balik sehingga David bisa nyaman bermain di posisinya. Bisa saja tim mendorong David untuk menjadi top skorer tapi yang terpenting mereka bekerja sebagai satu tim, baru setelah itu bisa memikirkan top skorer," tutupnya.**