REPUBLIK BOBOTOH - Ketua umum PSSI Erick Thohir bicara soal format kompetisi Liga 2 dan Liga 3 untuk musim depan.

Menurutnya, tidak ada perubahan terkait format kompetisi kasta kedua dan ketiga di Indonesia tersebut.

ah dibicarakan, tidak berbeda dengan sebelumnya. Liga 1 dari permintaan klub-klub ada perbedaan sedikit, dan itu bagian memastikan ekosistem sepak bola menjadi industri olahraga besar," kata Erick Thohir dikutip dari Antara.

Baca Juga : Seri atau Kalah Berarti Tamat untuk Persib

Tak hanya soal format kompetisi Liga 2 dan Liga 3, Erick Thohir juga membahas soal turnamen pramusim Liga 2 dan Liga 3 yang rencananya digelar Juni mendatang.

"Yang pasti untuk jangka pendek, kita akan melakukan turnamen Liga 2 dan Liga 3 di bulan Juni sampai September atau Oktober ketika Liga 1 mulai, artinya isu pemain menganggur, wasit dan pelatih menganggur kami sudah lakukan terobosan dengan adanya turnamen Liga 2 dan 3," imbuh pria yang juga Menteri BUMN tersebut.

Sementara itu kompetisi Liga 2 dan Liga 3 rencananya akan digelar pada Oktober atau November mendatang.

Menurut Erick Thohir, jadwal kompetisi di Indonesia akan terus berjalan usai gelaran Piala Dunia U-20 2023.

"Jadi ini benar-benar setelah Piala Dunia (U-20), langsung kita ada kompetisi Liga 1 dan turnamen Liga 2 dan 3, lalu ada lagi kompetisi di bulan November atau Oktober," ujarnya.

Sekedar informasi, kometisi Liga 2 dan Liga 3 sempat memicu polemik, setelah kompetisi strata kedua dan ketiga untuk musim 2022/2023 tersebut dihentikan melalui keputusan komite eksekutif PSSI pada Januari silam.

Saat itu, klub-klub baru memainkan antara lima sampai tujuh pertandingan untuk musim kompetisi berjalan. Namun tragedi Kanjuruhan membuat roda kompetisi dihentikan, dan ketika Liga 1 dilanjutkan, kompetisi untuk dua strata di bawahnya tidak mengalami nasib yang sama.

Baca Juga : Harapannya tak Kesampaian saat Hadapi Persib, Begini Kata Striker Dewa United

Masalah itu sempat bergulir semakin panas setelah muncul adanya surat pernyataan para petinggi klub yang menyatakan untuk menghentikan Liga 2 namun diduga terdapat pemalsuan tanda tangan.

Meski demikian, pada awal Maret ini, seluruh klub peserta Liga 2 yang mengikuti Sarasehan Sepak bola di Surabaya menyatakan untuk sepakat tidak melanjutkan musim 2022/2023, bersiap menjelang musim 2023/2024.**