Ilustrasi Sepak Bola. (Michal Jarmoluk/Pixabay)
REPUBLIK BOBOTOH - Rumor Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023 terus bergulir setelah FIFA menunda drawing yang seharusnya digelar di Bali pada 31 Maret 2023.
Drawing Piala Dunia U-20 ditunda karena adanya gelombang penolakan terhadap Timnas Israel, termasuk dari sejumlah kepala daerah.
Nasib Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, kabarnya akan segera ditentukan dalam dekat oleh FIFA.
Baca Juga : Luizinho Passos Beri Sedikit Bocoran Kiper Pengganti Teja Paku Alam
FIFA sendiri sebelumnya pernah beberapa kali mencabut hak suatu negara menggelar Piala Dunia U-20 atau yang dulu dikenal FIFA Youth World Cup.
Nigeria tercatat sebagai negara yang paling sering gagal jadi tuan rumah karena hal-hal yang tidak seharusnya terjadi. Nigeria dua kali gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, masing-masing pada edisi tahun 1991 dan 1995.
Pada tahun 1991, Nigeria gagal menggelarnya karena melakukan kecurangan di Piala Dunia U-20 edisi sebelumnya atau tahun 1989, setelah kedapatan memakai pemain di atas usia yang ditetapkan. Piala Dunia U-20 1991 kemudian dipindahkan ke Portugal.
Baca Juga : Dua Pemain Persib Jadi Starter di Laga Kedua Indonesia vs Burundi
Kegagalan kedua dialami Nigeria saat akan menggelar Piala Dunia U-20 tahun 1995. Penyebabnya karena wabah meningitis di seluruh Nigeria pada tahun 1995 hingga memaksa FIFA untuk memindahkannya ke Qatar.
Selain Nigeria, Yugoslavia juga gagal menggelar Piala Dunia U-20 akibat perang saudara yang berkecamuk hingga mencegah negara Balkan tersebut menjadi tuan rumah Piala Dunia Junior FIFA 1993, yang kemudian dipindahkan ke Australia.
Lalu Piala Dunia U-20 edisi tahun 2003 awalnya dimaksudkan jadi jatah Irak tetapi dipindahkan ke Uni Emirat Arab setelah pecahnya perang di Irak.**