Pelatih Persib, Luis Milla. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Sektor pertahanan Persib Bandung nampaknya tidak dalam kondisi yang baik-baik saja dalam 7 pertandingan terakhir di Liga 1 2022/2023.
Dalam 7 laga terakhir, pertahanan Persib mendapat perhatian lebih dengan 10 gol yang dicetak ke gawang Persib.
Tentunya jumlah ini terbilang besar karena Persib selalu kebobolan di 7 pertandingan sebelumnya. Namun pelatih Persib, Luis Milla memiliki alasan terkait banyaknya bola yang bersarang di gawangnya.
Baca Juga: Persib Bandung Bidik Posisi Runner-up Liga 1 di Akhir Musim, Luis Milla Optimistis
Luis Milla menjelaskan ada hal yang harus diperhatikan mengenai karakter tim Persib di musim ini. Baginya karakter bermain Persib tersebut menjadi salah satu penyebab gawang timnya lebih sering kebobolan dalam beberapa pertandingan sebelumnya.
"Itu adalah gaya bermain kami dan kami ingin menjadi tim yang fokus bermain menyerang, banyak menguasai bola di area pertahanan lawan. Kami ingin sebisa mungkin mampu menguasai bola dan bermain menyerang. Jadi normal saat kami harus kebobolan," ujar pria asal Spanyol itu pada Sabtu, 8 April 2023.
Selain itu, Persib juga mulai kecolongan dari bola mati, seperti di laga kontra Persis Solo. Namun ia tetap memuji anak asuhnya yang tetap tangguh dan tak kebobolan melalui skema open play.
Baca Juga: Bobotoh Dilarang Nyetadion Ke Kandang Persita, Bos Persib Bilang Begini
”Menurut saya yang menjadi masalah adalah kami mudah kebobolan dari situasi set piece, di laga sebelumnya kami kebobolan dari set piece dan memang terlalu banyak kemasukan (dari set piece). Tapi memang ada hal yang harus diperbaiki, kami tidak kebolonan dari open play tapi banyak dikecolongan dari set piece," tambahnya.
Tentunya, Luis menjelaskan gol yang dicetak Jaimerson Xavier menjadi gol dengan set piece pertama yang bersarang di gawang dalam beberapa bulan terakhir. Baginya hal itu disebabkan sejumlah faktor, salah satunya masa persiapan yang singkat dari tim Persib.
Namun meski demikian, Luis akan berusaha memperbaiki kekurangan tersebut di masa persiapan yang tersisa. Sehingga skema permainan Persib bisa lebih lengkap dan kuat di pertandingan selanjutnya.
"Ini jadi hal yang perlu diperbaiki, dalam 3-4 bulan sempat kami jarang kebobolan dari set piece tapi untuk saat ini mungkin karena tim mulai kelelahan, fokus di pertandingan menurun, karena jarak antar laga hanya 3,4 atau 5 hari, jedanya terlalu sebentar dan itu tidak mudah. Jadi itu konsep yang harus kami perbaiki." tutupnya.**