REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib Bandung, Luis Milla mengaku kecewa atas hasil yang diraih timnya dalam laga kontra Persikabo 1973 dalam lanjutan pekan pamungkas Liga 1 2022/2023.

Luis Milla menjelaskan kekalahan Persib Bandung di laga kontra Persikabo 1973 terasa lengkap karena Persib tak bisa memberi kenangan manis bagi I Made Wirawan yang jalani laga perpisahan.

Luis Milla mengatakan, besar harapannya untuk menutup laga terakhir di musim ini dengan perasaan bahagia. Namun sayang, hal tersebut hanya sekedar angan-angan karena Persib harus takluk, sekaligus membuat pertandingan perpisahan dengan I Made Wirawan berakhir buruk.

Baca Juga: Situasi Mencekam Sempat Terjadi di Stadion GBLA Usai Persib Dipermalukan Persikabo

Akan tetapi menurut penilaiannya, permainan Persib di laga ini jauh lebih dominan ketimbang Persikabo. Hanya saja timnya tak lepas dari kesalahan yang membuat timnya terus kebobolan hingga 4 kali.

"Mengenai pertandingan, ini perpisahan Made dan kami ingin memberikan hadiah kepadanya, untuk hari pensiunnya, tapi itu gagal kami berikan. Ini laga yang membuat kami stres karena kami sebenarnya unggul nyaris di setiap momen tapi ada dua kesalahan dan satu dari set piece yang membuat Persikabo menjadi unggul," kata Luis Milla dalam sesi jumpa pers usai laga.

Meski tertinggal, pria asal Spanyol itu menegaskan timnya tetap memiliki banyak peluang. Namun deretan peluang tersebut tak bisa sepenuhnya dikemas menjadi gol dan hanya 1 gol yang diciptakan Persib melalui David da Silva.

Baca Juga: Bos Persib: Kita Harus Menahan Diri dan Paham Soal Regulasi

"Tim sudah mencoba pada setiap momen, mereka menyerang, banyak memiliki peluang serta melepaskan crossing tapi tidak berbuah gol. Sebaliknya, lawan punya peluang lebih sedikit tapi menghasilkan gol yang lebih banyak," tambahnya.

Di sisi lain, ia juga tak akan menyalahkan sepenuhnya kekalahan ini kepada para pemain. Pasalnya para pemain tampil sangat baik dan kekalahan ini akan dijadikan pelajaran berharga untuk menatap musim selanjutnya.

"Ini sepakbola, ketika tim tidak bisa bermain bagus maka hasil bagus juga tidak bisa didapat. Yang menjadi pesan untuk musim depan adalah kami tidak bis melakukan hal yang sama lagi." tutup pria berusia 57 tahun tersebut.**