Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Kabar kurang sedap datang dari PSM Makassar. Sejumlah komunitas suporternya dikabarkan akan memboikot pertandingan kontra Persib Bandung pada Sabtu, 22 Juli 2022 di Stadion B.J. Habibie, Pare-Pare.
Aksi tersebut merupakan salah satu bentuk protes kepada manajemen klub terkait harga tiket yang mengalami penyesuaian.
Selain harga tiket, ada juga sejumlah alasan lain yang membuat Komunitas suporter PSM Makassar yang tergabung dalam Aliansi Mattoanging memilih untuk memboikot duel tersebut.
Baca Juga: Hadapi PSM, Ini Prediksi Starting XI Persib di Bawah Komando Yaya Sunarya
Pelatih PSM, Bernardo Tavares mengaku bingung dengan aksi yang dilakukan para pendukung timnya. Pasalnya PSM sangat memerlukan dukungan secara langsung pada pertandingan kontra Persib.
Apalagi setelah hasil buruk dikandang saat dikalahkan Dewa United, membuat PSM sangat menantikan kehadiran suporter secara langsung. Terlebih kehadiran suporter sangatlah penting demi memantik semangat para pemainnya untuk berjuang habis-habisan.
"Saya sedih jika mereka tidak datang. Saya harap suporter bisa tetap datang karena mereka sangat penting. Pemain butuh dukungan suporter di dalam stadion, karena yang membuat Pare-Pare begitu kuat adalah karena kehadiran suporter," ujar Bernardo kepada awak media dalam sesi jumpa pers.
Baca Juga: Dewa United Pimpin Klasemen, Pelatih Beri Peringatan Pada Henhen Herdiana dkk
Ia menambahkan peran suporter amatlah penting bagi timnya. Seperti halnya di musim lalu, dimana PSM Makassar berhasil meraih gelar juara dengan dukungan dari para pendukungnya.
Pria asal Portugal ini khawatir, minimnya dukungan suporter akan menjadi keuntungan bagi Persib Bandung untuk mencuri poin di kandangnya sendiri.
"Kami tentunya ingin mengarungi musim dengan bagus, karena musim ini juga akan sangat berat. Lupakan musim lalu karena kami sudah menjadi juara, kini setiap tim berbeda dan akan lebih sulit untuk meraih kemenangan." tutup Bernardo.**