Pertandingan PSM vs Persib di Liga 1 2023/2024. (LIB)
REPUBLIK BOBOTOH - Kinerja wasit Armyn Dwi Suryathin mendapat sorotan tajam dari pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares.
Wasit asal Lubuklinggau, Sumatera Selatan ini memimpin pertandingan PSM vs Persib pada pekan keempat Liga 1 2023/2024 yang berakhir 4-2.
"Wasit sangat buruk di hari ini. Mereka melakukan 16 pelanggaran, tapi kenapa Akbar (Tanjung) bisa terkena kartu kuning, Kenzo (Nambu) juga mendapat kartu kuning.," tanya Benardo Tavares, usai laga, Sabtu 22 Juli 2023.
Satu hal lainnya yang disorot oleh pelatih berkepala plontos ini adalah keputusan wasit yang tidak memberikan hukuman kartu kepada beberapa pemain Persib.
Bernardo Tavares pun merincikan beberapa pelanggaran yang dilakukan pemain Persib, tetapi tidak ada kartu yang diterimanya.
"Saya jelaskan, menit 5, pemain bernomor 97 melakukan pelanggaran untuk Victor tapi tidak diberi kartu kuning. Pemain nomor 2, bek tengah, dua kali seharusnya mendapat dua kartu kuning, menit 15 saat melanggar Yakob dan menit 35 melanggar Kenzo tapi tak ada kartu kuning."
"Nomor 4, menit 3 melanggar Adilson dan menit 32 melanggar Everton. Dua kali tapi tak ada kartu kuning. Nomor 6, menit 69 melanggar Akbar tapi kartu tidak kartu, lalu setelah itu Akbar melakukan pelanggaran dan diberi kartu kuning."
Ini konyol. Lalu menit 74, pemain nomor 6 melakukan pelanggaran keras tapi kembali tidak ada kartu kuning. Ketika kapten (Pluim) menghampiri wasit dan berbicara bahwa itu adalah pelanggaran berbahaya, malah dia yang diberi kartu kuning," ujar Bernardo Tavares.
Baca Juga : Setelah Luis Milla, Giliran I Putu Gede Yang Memutuskan Mundur
Bernardo Tavares menjelaskan, kelantangannya dalam mengkritisi kinerja wasit tak lepas dari keinginan untuk memperbaiki wajah sepak bola Indonesia.
"Jika saya tak bicara mengenai ini, ini bisa berlanjut terus. Karena dalam situasi ini, ini tidak baik bagi sepakbola di Indonesia. Kalau wasit tidak memberikan kartu kuning, mereka jadi bisa melakukan pelanggaran berturut-turut."
"Jika wasit bertugas dengan normal, bisa ada tujuh pemain yang dikartu merah dari laga ini. Saya terkejut dan saya ingin bicara langsung pada wasit. Di laga melawan Dewa juga ada dua pemain yang tidak dapat hukuman apa-apa padahal Yassa (Yakob Sayuri) dilanggar dengan keras," tegasnya.
Ia menambahkan, apabila wasit yang memimpin jalannya laga PSM vs Persib bisa bekerja lebih baik, kritikan tajam tidak akan pernah keluar dari mulutnya.
"Jika menganalisa pertandingan, berapa kali pemain Persib melakukan pelanggaran untuk menghentikan laga. Selalu, mereka selalu melakukan benturan berbahaya dan bisa membuat pemain cedera. Tidak ada yang melihat ini dan jadi kesalahan yang berlanjut. Ini membuat saya down, karena saya merasa wasit tidak respek kepada PSM."
"Jadi tolong, untuk ke depannya saya harap wasit bisa respek kepada pemain kami, respek para aturan. Saya tidak meminta untuk diberikan penalti dan saya hanya ingin wasit tidak membuat kesalahan. Jika wasit tidak membuat kesalahan terutama kepada kami, saya tentunya sangat respek," pungkasnya.
Baca Juga : Pelatih Anyar Persib Belum Diputuskan, Ini Penyebabnya
Menurut catatan laman resmi LIB, ada tiga pemain PSM yang mendapat kartu kuning, mereka adalah akbar Tanjung (70'), Kenzo Nambu (45'), dan Willjan Pluim (75').
Sementara empat pemain Persib yang dihadiahi kartu kuning yaitu I Putu Gede Juni Antara (67'), Daisuke Sato (43'), Alberto Rodriguez (33'), dan Ciro Alves (22').**