Bima Sakti mengibur pemain Timnas Indonesia U-17 setelah takluk dari Maroko. (Doc. LOC WCU17/NFL)
REPUBLIK BOBOTOH - Skuad Timnas Indonesia U-17 nampaknya masih cukup terpukul akibat kegagalan melaju ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023.
Indonesia tersingkir dari Piala Dunia U-17 2023 setelah hanya mampu menempati peringkat ketiga Grup A dengan mengumpulkan 2 poin dari 3 laga.
Harapan Indonesia lolos ke 16 besar Piala Dunia U-17 2023 lewat jalur peringkat ketiga terbaik tertutup setelah Meksiko meraih kemenangan telak 4-0 atas Selandia Baru.
Indonesia menjadi negara tuan rumah Piala Dunia U-17 ke-10 yang gagal lolos fase knock out setelah Kanada (1987), Italia (1991), Selandia Baru (1999), Trinidad dan Tobago (2001), Finlandia (2003), Peru (2005), Korea Selatan (2007), UEA (2013), dan India (2017).
Namun Indonesia bukan negara tuan rumah terburuk dari sisi prestasi karena masih lebih baik dibandingkan beberapa negara tuan rumah sebelumnya seperti Peru pada edisi 2005 dan India di edisi tahun 2017.
Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti berusaha menguatkan mental pemainnya setelah Timnas Indonesia U-17 tidak lolos ke babak 16 besar di Piala Dunia U-17 2023.
Hasil Piala Dunia U-17 2023 ini sudah cukup untuk menambah pengalaman bagi para pemain muda di Indonesia. Bahwa mereka pernah merasakan persaingan level dunia.
“Pesan moralnya adalah dengan Piala Dunia ini semoga sepak bola kita lebih berkembang. Kami berharap mereka tetap semangat karena nanti mereka akan dipersiapkan untuk Timnas Indonesia U-19 atau U-20,” ucap Bima Sakti dikutip dari rilis media yang diterima REPUBLIKBOBOTOH.COM.
Baca Juga : Cerita Brahima Traore Balik Bandung, Sekarang Sangat Banyak Berubah
Bima Sakti mengingatkan kepada para pemainnya untuk tetap berjuang dan bekerja keras. Apalagi, para pemain itu masih di usia remaja dengan perjalanan karier di sepak bola yang masih panjang.
“Jadi, tidak boleh berkecil hati atau berputus asa. Kemarin ada banyak pengalaman yang mereka dapat bahwa sepak bola level dunia memang harus kita pelajari dari mereka. Kesempatan mereka untuk berkembang dan lebih baik lagi untuk sepak bola Indonesia masih sangat terbuka lebar sekali,” imbuhnya.
Timnas Indonesia U-17 kini sudah meninggalkan Surabaya. Skuad Garuda Muda bertolak ke Jakarta pada Minggu siang. Setelah itu, masih akan ada arahan sebelum pemain kembali ke daerah atau klubnya masing-masing.
“Saya juga memohon maaf dengan hasil kemarin karena kita tidak bisa lolos ke 16 besar. Sebagai orang tua di tim, saya yang bertanggung jawab dengan hasil ini. Semoga pemain tetap menjaga asa mereka untuk menjadi harapan buat sepak bola Indonesia ke depan,” tutur Bima Sakti.**