REPUBLIK BOBOTOH - Pengurus Viking Persib Club (VPC) mendorong anggotanya yang memiliki minat berwirausaha untuk memulai dan mengembangkan bisnisnya lewat program UMKM Viking.
Program ini merupakan masterplan pengembangan UMKM Suporter yang sudah siap dan didukung oleh Shopee, Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Provinsi Jawa Barat dan Local Creative Movement.
Dalam praktiknya, Shopee akan fokus pada digitalisasi UMKM, sementara BPTD Kelas II Jabar sebagai pengelola Terminal di Jawa Barat akan memberikan harga spesial dan sangat terjangkau khusus untuk UMKM di yang terlpilih dalam program UMKM Viking.
Baca Juga : Cerita Brahima Traore Balik Bandung, Sekarang Sangat Banyak Berubah
Sedangkan Local Creative Movement akan mendukung program dalam bentuk fasilitator dan pendampingan usaha bagi UMKM yang terlibat dalam program UMKM Viking.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Program ini dibuat agar terciptanya supply chain dalam ekosistem bisnis suporter, bisa bersaing di kancah industri nasional maupun internasional dan memiliki pola bisnis berkelanjutan.
"Suporter harus terlibat dalam ekosistem bisnis sepak bola, jangan hanya jadi konsumen tapi masuk dalam rantai bisnisnya," ujar Ketua Viking Persib Club Tobias Ginanjar, belum lama ini.
"Jika supporter mandiri secara bisnis dan finansial maka nilai jual suporter pun akan naik dan pada akhirnya akan terwujud suporter naik kelas, maka dari itu program ini memiliki tagline Up Scaling with Viking," jelas Tobi.
Sebagai komunitas suporter Persib atau bobotoh dengan basis anggota yang cukup banyak, VPC berpotensi menjadi organisasi yang turut aktif dalam menggerakan ekonomi kerakyatan, khususnya di ranah suporter sepak bola.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: Dadi M