Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Persik Kediri menghentikan rekor tidak terkalahkan Persib Bandung dalam 14 pertandingan beruntun. Macan Putih mempermalukan Maung Bandung di Stadion GBLA pada Minggu, 10 Desember 2023.
Dalam pertandingan yang disaksikan puluhan ribu bobotoh tersebut, Persib takluk dengan skor 0-2 dari Persik Kediri lewat gol penalti Renan Silva dan tendangan bebas Anderson di babak kedua.
Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide, tidak bisa menyembunyikan perasaan senangnya melihat Persik Kediri mempermalukan Persib di Stadion GBLA. Berkat kemenangan ini, Persik Kediri meramaikan persaingan memperebutkan tiket lolos ke babak Championship Series.
Baca Juga : Komentar Bojan Hodak Usai Rekor Persib Dihentikan Persik di Kandang
"Yang pertama, kami punya malam, malam yang indah, kami tak akan melupakan laga ini, karena pada persiapan kami tahu ini akan jadi laga yang sangat sulit bagi kami untuk dihadapi," kata pelatih asal Brasil itu.
"Melawan Persib Bandung, yang mana menjadi satu dari tim terbaik di liga ini, jadi tantangan bagi kami untuk datang kesini, kami coba untuk berjuang," ujarnya menambahkan.
Marcelo Rospide lantas mengungkapkan rahasia Persik Kediri bisa tampil cukup lepas dan mengontrol permainan, terutama di babak pertama hingga akhirnya bisa mencetak dua gol yang cukup menyesakan bagi Persib dan bobotoh.
Baca Juga : Teddy Bantah Pengakuan Daisuke Sato
"Tentang game, saya pikir kami bisa mengontrol game selama babak pertama, kami berkembang dan mencetak banyak peluang. Sayangnya kami tidak mencetak gol," ujarnya.
"Pada babak kedua kami mencetak gol cepat. Setelah itu Bandung coba untuk menekan kami dengan intensitas yang sangat tinggi, dan kami mencoba untuk tetap bertahan di lapangan ketika mereka mencetak peluang."
"Kami memanfaatkan serangan balik, kami mencetak dua gol, dan kami mencoba pertahankan keunggulan itu. Setelah itu game berlangsung serang-bertahan-serang-bertahan, kita tahu bagaimana pemain saling mendukung untuk menahan tekanan itu dan akhirnya kami bisa menang," tuntasnya.**