Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak. (Adam Husein/Republikbobotoh.com)
REPUBLIKBOBOTOH.COM - Persib Bandung harus puas berbagi poin dengan Barito Putera setelah bermain imbang dengan skor 1-1 dalam laga pekan 25 Liga 1 2023-2024.
Persib sempat unggul lewat gol David da Silva pada menit 11, namun Maung Bandung harus bermain dengan 10 orang setelah Alberto Rodriguez diganjar kartu merah pada menit 70.
Kalah jumlah pemain, Persib goyah dan dikurung habis-habisan oleh Barito Putera hingga akhirnya kebobolan di menit-menit akhir pertandingan lewat situasi sepak pojok.
Baca Juga : Klasemen Liga 1 setelah Persib Remis dengan Barito Putera, Rentan Digusur Bali United
Pelatih Persib, Bojan Hodak, mengakui kartu merah yang didapatkan Alberto membuat situasi di lapangan karena kalah jumlah pemain membuat Maung Bandung balik tertekan.
"Saya rasa dalam 70 menit kami bermain lebih baik, mengendalikan permainan. kami mencetak satu gol dan memiliki lebih banyak peluang dan jika saja bisa mencetak gol kedua, kami bisa menyelesaikan laga ini," kata Bojan Hodak.
"Tapi setelah ada kartu merah itu mengubah semuanya dan tentu saja kami berada dalam tekanan. Kami juga seharusnya bisa bereaksi lebih baik ketika gol itu terjadi," ujarnya.
Kartu merah yang diperoleh Alberto sebenarnya memicu diperdebatkan karena dalam tayangan ulang Gustavo Tocantins dalam posisi offside ketika menerima umpan dari rekannya.
Baca Juga : Bobotoh Soroti Penampilan Kevin Mendoza dan Rachmat Irianto
Selain itu, Alberto pun tidak cukup beruntung karena dalam tayangan ulang terlihat yang melakukan pelanggaran adalah Nick Kuipers.
Bojan Hodak pun menyampaikan, dia akan mendorong klub untuk menyampaikan protes resmi atas kepemimpinan wasit Erfan Efendi di laga Barito vs Persib.
"Tapi sejujurnya saya yakin bawah setelah pertandingan ini kami akan menuliskan keberatan (surat protes resmi) soal wasit karena ada beberapa keputusannya yang keliru," tutup Bojan Hodak.**