Duo Striker Persib Bandung Ciro Alves dan David da Silva. (Adam Husein/REPUBLIKBOBOTOH.COM)
REPUBLIKBOBOTOH.COM - Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman mengakui gol cepat yang dicetak Persib Bandung cukup memengaruhi permainan timnya.
Menurut Djanur gol tersebut langsung berdampak terhadap psikis pemain hingga menurunkan level kepercayaan diri tim Persikabo 1973 sampai akhirnya takluk 1-3 dari Persib.
Djanur mengatakan bahwa instruksi pertama kepada anak asuhnya ialah harus mewaspadai kejutan Persib yang gemar mencetak gol cepat. Namun sayang, para pemainnya terlihat kaget melihat agresifnya serangan Persib hingga gagal mengantisipasi gerakan David da Silva.
Baca Juga : Belum Puas, David da Silva Libatkan Davi dan Olivia
"Dapat penalti di menit pertama sangat mempengaruhi penampilan pada menit-menit berikutnya. Padahal saya sudah ingatkan tapi satu long ball dari Henhen diarahkan pada David da Silva luput dari pengawalan sehingga terjadi penalti di awal, itu sangat mengganggu dan mempengaruhi jalannya pertandingan," beber Djanur kepada awak media.
Namun hal baiknya, Djanur sangat senang karena anak asuhnya mampu merespons secara cepat akan gol tersebut. Bahkan ketika Persib bermain dengan 10 pemain di babak pertama, dominasi timnya terlihat lebih nyata untuk menekan skuad Maung Bandung namun tak kunjung membuahkan hasil.
"Setelah itu kami menguasai jalannya pertandingan, apalagi setelah mereka hilang satu pemain, jadi 10 pemain, tapi pemain kami tidak cukup tajam dan tidak bisa menciptakan gol di babak pertama," kata Djanur.
Baca Juga : Ancaman Terdegradasi Kian Nyata, Djanur: Kami Belum Menyerah
Untuk babak kedua, ia melihat kepercayaan diri para pemainnya seketika muncul hingga melanjutkan dominasinya. Akan tetapi hal itu belum mampu membendung dari laju dua pemain Persib yang kini tengah on fire.
"Babak kedua kita sebenarnya cukup optimis bisa membalas tapi malah mereka Persib memiliki dua pemain yang saat ini cukup menonjol sehingga kalah dari faktor itu, mereka berdua gol dari aksi David dan Ciro, saya pikir itu yang membuat kita kalah," tutupnya.**