Bojan Hodak memberikan instruksi kepada pemain Persib saat hadapi Bhayangkara FC di pekan 30 Liga 1 2023-2024. (Adam Husein/REPUBLIKBOBOTOH.COM)
REPUBLIKBOBOTOH.COM - Persita Tangerang memutuskan menjamu Persib Bandung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada pekan 31 Liga 1 musim 2023-2024, Selasa 2 April 2024.
Keputusan Persita memainkan laga kandang lawan Persib di Bali, ternyata menimbulkan masalah untuk Persib karena manajemen harus buru-buru melakukan pemesanan tiket pesawat.
Seperti disampaikan pelatih Persib, Bojan Hodak, manajemen harus bergerak cepat untuk memastikan tiket penerbangan tim menuju Bali, karena dari informasi yang diperoleh banyak penerbangan sudah habis dipesan.
Baca Juga : Dua Pemain Persib Bebas dari Skorsing, Siapa Saja yang Absen saat Hadapi Persita?
"Saya tidak bisa melakukan apa-apa, menurut saya masalahnya sekarang ada di manajemen. Karena mereka harus cepat memesan tiket penerbangan, dan saya dengar banyak penerbangan yang sudah habis dipesan, ini bisa menjadi masalah," kata Bojan Hodak.
Mengacu pada jadwal pelaksanaan pertandingan Persita vs Persib, skuad Maung Bandung idealnya sudah terbang dan tiba di Bali pada Minggu, 31 Maret 2024, dengan asumsi pada Senin 1 April 2024, tim harus menjalani official training yang biasa dilakukan sehari jelang laga.
Persita Tangerang memutuskan memilih Stadion Kapten I Wayan Dipta untuk menggelar laga kandang kontra Persib karena Stadion Indomilk Arena akan direnovasi. Penetapan Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai venue laga Persita vs Persib di pekan 31 Liga 1 2023-2024, sudah dikonfirmasi oleh PT LIB.
Baca Juga : Jadwal Terbaru Persita vs Persib di Pekan 31 Liga 1: Kick Off, Venue dan Jam Tayang TV
Diketahui Stadion Indomilk Arena menjadi salah satu dari 18 stadion di Indonesia, termasuk di antaranya Stadion GBLA, yang akan direnovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Program ini diambil oleh pemerintah untuk meningkatkan aspek keamanan dalam proyek yang mendapat alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 sekitar Rp 1,9 triliun.**