Ivar Jenner mendapatkan kartu merah di laga Qatar U-23 vs Indonesia U-23 pada Piala Asia U-23 2024. (PSSI)
REPUBLIKBOBOTOH.COM - Kinerja wasit asal Tajikistan, Nasrullo Kabirov saat memimpin laga Qatar U-23 vs Indonesia U-23 pada Grup A Piala Asia U-23 2024 disorot.
Kepemimpinan Nasrullo Kabirov dinilai kontroversial karena beberapa keputusannya yang dinilai lebih menguntungkan tuan rumah Qatar. Timnas Indonesia U-23 sendiri takluk dengan skor 2-0 dari Qatar.
Keputusan Nasrullo Kabirov saat menghukum Timnas Indonesia U-23 dengan penalti di penghujung babak pertama setelah mereview tayangan ulang lewat VAR cukup menuai perdebatan.
Baca Juga : Rezaldi Hehanussa Terjerat Skorsing, Dipastikan Absen di Laga Persib vs Persebaya
Kemudian di awal babak kedua, Nasrullo Kabirov yang memberikan kartu kuning kedua atau kartu merah tak langsung kepada Ivar Jenner juga dinilai kontroversial karena dari tayangan ulang terlihat hanya terjadi sedikit kontak.
Di sisi lain, dalam beberapa momen Nasrullo Kabirov terlihat kurang begitu tegas ketika pemain Qatar melakukan pelanggaran kepada pemain Timnas Indonesia U-23.
PSSI tidak tinggal diam dalam menyikapi kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov di laga Qatar U-23 vs Indonesia U-23. Otoritas sepak bola di tanah air itu secara resmi melayangkan protes kepada AFC atas kepemimpinan Nasrullo Kabirov.
"Kita PSSI akan layangkan surat protes. Karena ada beberapa tadi, kartu merah Ivar, mestinya tidak kartu merah. Kita protes," kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dikutip dari laman PSSI, Selasa 16 April 2024.
Baca Juga : Dibantai Dewa United, Peluang Persebaya Lolos ke Championship Series Nyaris Tertutup
"Kita sebagai federasi akan melayangkan protes terkait performa wasit. Kalian lihat seluruh rakyat Indonesia, netizen sosial media, semua sama kita. Karena mereka tahu, ini bukan game yang fair. Tapi kita masih punya dua game. Kita fight di atas lapangan," ujar Erick.
Terlepas dari itu, Erick meminta skuad Timnas Indonesia U-23 tetap fokus menatap dua laga selanjutnya menghadapi Australia pada Kamis 18 April 2024 dan Yordania pada Minggu 21 April 2024.
"Jangan sampai game ini merusak fokus kalian. Kita belum selesai, masih ada dua game. Kita harus fight. Itulah kita. Tadi kalian main bersembilan, fight. Bersebelas harus bisa lebih fight. Masih ada dua game. Pada prinsipnya ini bukan akhir, kita masih punya dua game. Kita harus melawan balik," ujar Erick.**