Media and Public Relation Manager PT LIB, Hanif Marjuni menunjukkan VAR mobile yang telah di pasang di Stadion Si Jalak Harupat pada laga Persib vs Bali United. (Adam Husein/REPUBLIKBOBOTOH.COM)
REPUBLIKBOBOTOH.COM - Pertanyaan besar hadir di kalangan suporter Persib dengan keberadaan Video Assistant Referee (VAR) Mobile di Stadion si Jalak Harupat (SJH), Kab. Bandung pada laga Persib vs Bali United, Sabtu, 18 Mei 2024.
Kehadiran VAR Mobile dirasa kurang efektif, mengingat Stadion SJH sempat mengaplikasikan VAR dengan baik di ajang Piala Dunia U-17.
Dilihat dari historis, sebenarnya Stadion SJH sangat mendukung untuk mengoperasikan VAR secara permanen.
Baca Juga : Fokus Final, David da Silva: Yang Terpenting Adalah Mental!
Hanya saja PT Liga Indonesia Baru (LIB) memilih untuk menurunkan VAR Mobile lantaran Persib tidak mendaftarkan Stadion SJH untuk menggunakan VAR permanen.
Media and Public Relation Manager PT LIB, Hanif Marjuni mengungkapkan, Persib sudah lebih dulu mendaftarkan Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung untuk memfasilitasi teknologi tersebut.
Sehingga, pihaknya akan lebih memprioritaskan venue yang sudah didaftarkan sebelumnya untuk menggunakan VAR permanen.
"Karena kalau kita melihat selama ini Persib mendaftarkan timnya di GBLA, jadi ketika itu di ruangan yang diprioritaskan adalah VAR yang nantinya akan dipakai untuk jangka waktu yang lama," ujar Hanif kepada awak media.
"Karena untuk setting tiap sekali pemakaian itu butuh waktu yang lama dan juga ada jaminan keamanan dan perawatan, terus ada perhatian yang extra dari setiap klub ketika itu ditempatkan di satu stadion," sambungnya.
Hanif menambahkan, PT LIB juga sudah memverifikasi 3 stadion untuk diterapkan VAR secara permanen.
Baca Juga : Tunggu Lawan di Final, Bojan Hodak Akan Tonton Laga Madura United vs Borneo FC
Ketiga stadion itu yakni Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali.
Sedangkan sisa venue lainnya, sementara ini akan dioptimalkan oleh VAR Mobile.
Ia melanjutkan, penerapan VAR permanen juga memerlukan waktu yang panjang karena harus memenuhi setiap detil aturan dari FIFA demi mengoptimalkan kinerja dari teknologi tersebut.
Sehingga perlu persiapan panjang agar VAR permanen bisa diterapkan di setiap venue pertandingan.
"Klub pasti mengajukan stadion yang akan digunakan, kebetulan dari tim kami ada tim khusus yang melakukan inspeksi secara keseluruhan terutama terkait khusus penggunaan VAR,"
"Karena ruangan yang dibutuhkan itu bisa dikatakan kebutuhannya agak ribet dan detail, jarak kabel, kemudian bagaimana sudut pandang, memudahkan komunikasi, sampai dengan akses internet, komunikasi antara wasit di dalam seperti apa, itu semuanya diperhitungkan," tuntas Hanif.**