REPUBLIKBOBOTOH.COM - Legenda Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman optimistis babak final Liga 1 musim ini akan sepenuhnya menjadi milik Persib.

Sosok yang akrab disapa Djanur tersebut, merasa Persib jauh unggul di atas Madura United, baik dari kualitas pemain dan organisasi permainan.

Menghadapi Madura United, Djadjang menilai Persib tidak memiliki histori tren negatif dalam beberapa musim ke belakang. Sehingga di atas kertas, tim Maung Bandung seharusnya bisa melalui laga ini dengan tanpa hambatan.

Baca Juga : Dukungan Penuh Terus Mengalir kepada Skuad Madura United, Fachruddin Beri Komentar

"Kalau menurut saya insyaallah Persib bisa menang karena pertimbangannya adalah secara tim, secara kualitas individu saya melihat Persib ada diatas Madura United. Secara history juga penampilan tim kita Persib tidak terlalu sulit untuk mengalahkan Madura karena sering sekali kita memenangkan," buka pria asal Majalengka itu.

Termasuk dari segi statistik, ia merasa laga ini akan sepenuhnya milik tim Pangeran Biru. Terlebih konsistensi Persib di musim ini semakin terlihat sangat kokoh, berbeda dengan Madura United yang sering kehabisan bensin di beberapa musim ke belakang.

"Pertandingan-pertandingan melawan Madura United, itu juga penting karena suka dikait-kaitkan dengan anekdot si A sulit lawan si B. Tapi, kita insyaallah lawan Madura statistiknya lebih memihak kepada Persib. Pertimbangan itu tadi yang saya bisa berprediksi bahwa Persib insyaallah akan memenangkan duel final lawan Madura sehingga menjadi juara pada tahun 2024 ini," imbuh Djadjang.

Baca Juga : Hati Djanur Tetap Biru, Dukung Penuh Langkah Persib di Final Liga 1

Tak hanya itu, tradisi Persib yang selalu mendapat keberuntungan di angka 4 juga diyakini Djadjang dapat memuluskan perjalanan Maung Bandung menuju juara. Ia berharap keberuntungan itu kembali didapat dan menambah koleksi trofi di etalase piala tim Persib.

"Belum lagi anekdot lain angka-angka 4 ini dari 1994, 2014,2024 saatnya Persib untuk kembali menjadi juara. Mudah-mudahan angka 4 akan jadi angka yang menjadi kenyataan menguntungkan atau angka keberuntungan untuk Persib," ujar Djanur.

"Walaupun dalam olahraga tidak ada faktor keberuntungan ya. Tim yang kuat, tim yang lebih siap itu yang akan memenangkan pertandingan," tutup Djanur yang jadi pahlawan kemenangan Persib di final Perserikatan 1986.**