Caretaker Madura United, Rakhmat Basuki saat sesi konferensi pers jelang pertandingan melawan Persib Bandung. (Foto: Istimewa/Dok. Madura United)
REPUBLIKBOBOTOH.COM - Caretaker atau pelatih interim/sementara Madura United FC, Rakhmat Basuki, tak bisa menutupi perasaan kecewa setelah timnya takluk 3-0 dari Persib Bandung di final leg pertama Liga 1 2023-2024.
Pertahanan solid Madura United roboh setelah Ciro Alves dengan brilian mencetak gol lewat tendangan lob pada menit 70 yang gagal diantisipasi Lucas Frigeri.
Mimpi buruk Madura United berlanjut di masa injury time ketika wasit memberikan tambahan waktu selama 10 menit setelah gawang mereka kembali bobol dua kali lewat David da Silva.
"Tentunya bukan hasil yang kami inginkan, tapi pemain sudah berusaha dengan sangat baik, kita mendominasi permainan di babak pertama, kita kehilangan momentum," kata Rakhmat Basuki setelah laga usai.
"Hingga akhirnya di babak kedua Persib bisa keluar dari tekanan, mereka melakukan sepak bola yang sangat efektif dan kami gagal mengantisipasi itu. Jadi ya kami harus mengakui bahwa malam ini memang Persib bermain dengan sangat baik," ujarnya.
Kekalahan 3-0 di leg pertama tentu disadari oleh Rakhmat Basuki membuat beban Madura United menjadi lebih besar saat giliran menjamu Persib di leg kedua final Liga 1 2023-2024 pada Jumat 31 Mei 2024.
Madura United membutuhkan kemenangan dengan margin 4 gol untuk membalikan keadaan atau minimal tiga gol agar pertandingan bisa lanjut ke perpanjangan waktu.
"Paling saya sesalkan adalah gol kedua dan ketiga, karena itu di menit 90 lebih di perpanjangan waktu, yang jelas yang pertama adalah pemain kurang fokus, kehilangan konsentrasi," ungkapnya.
"Mereka lupa bahwa tim yang membutuhkan gol banyak ketika sistemnya adalah home away, ketika mereka bisa mencetak satu gol maka akan mengejar lagi untuk mencetak dua gol. Jadi, fokus itu yang hilang dari pemain," tutupnya.**