RBCOM - Jelang laga perdana Persib Bandung pada gelaran kompetisi Liga 1 2024/2025 melawan PSBS Biak, manajemen Maung Bandung kembali mengingatkan suporter tim tamu tidak hadir di Stadion Si Jalak Harupat, Kab Bandung, pada Jumat 9 Agustus 2024.
Diberitakan laman resminya, Persib siap kembali menjalankan regulasi PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), termasuk soal larangan kehadiran suporter tamu di pertandingan tandang Liga 1 2024/2025.
Hal itu disampaikan Vice President of Operations PT Persib Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat.
Berstatus sebagai juara musim lalu, Persib menyambut Liga 1 2024/2025 dengan antusias. Bahkan, tim asuhan Bojan Hodak sudah diperkenalkan kepada publik bersamaan dengan jersey dan sponsor di Pesta Rakyat Persib, Minggu, 4 Agustus 2024 lalu.
Baca Juga : Bojan Hodak Sampaikan Kabar Buruk Jelang Laga Perdana Melawan PSBS Biak
"Kami menyambut antusias Liga 1 2024/2025, yang akan dimulai 9 Agustus 2024. Kami siap kembali menggelar pertandingan kandang Persib dengan mengikuti regulasi PSSI dan PT LIB," kata Andang.
Seperti musim lalu, Regulasi Liga 1 2024/2025 masih melarang suporter tamu untuk hadir di pertandingan kandang.
Larangan tercantum pada pasal 4 ayat 8 Regulasi Liga 2024/2025 dan Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.
Pelanggaran regulasi itu akan menghadirkan hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, baik untuk kedua tim maupun suporter yang memaksakan datang.
Andang mengatakan, Persib tidak akan bertanggung jawab atas segala kerugian yang dialami suporter tim tamu yang meamksakan datang ke stadion.
Baca Juga : Tiket Laga Persib vs PSBS Biak Sudah Dijual, Ini Daftar Harganya, Ada Diskon Khusus
Suporter tim tamu yang telah hadir di Bandung dan mencoba masuk ke area Stadion Si Jalak Harupat akan ditertibkan oleh pihak keamanan untuk dikembalikan ke daerah asal.
"PSSI dan PT LIB dengan tegas menyertakan sanksi terhadap kedua klub yang terlibat jika aturan larangan kehadiran suporter tim tamu ini dilanggar. Jadi mari sama-sama sambut Liga 1 2024/2025 dan mengikuti setiap aturan dan kebijakan yang telah disepakati," katanya.***