Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
RBCOM - Pelatih Persik, Marcelo Rospide rupanya tak mau terkecoh dengan singkatnya masa persiapan Persib Bandung seperti dikeluhkan Bojan Hodak.
Sebelumnya, Bojan Hodak selalu mengeluhkan anak asuhnya masih kelelahan usai bermain di AFC Champions League Two 2024/2025.
Selanjutya, Maung Bandung harus bertandang ke Stadion Brawijaya, Kediri, Senin (28/10/2024) pada laga lanjutan pekan ke-9 Liga 1 2024-2025.
Sebelumnya Ciro Alves dan kolega baru bermain melawan Lion City Sailors pada Kamis (24/10/2024) lalu.
Baca Juga : Ini Deretan Pemain Persik Kediri yang Paling Diwaspadai Bojan Hodak
Bojan menyebut tim tidak cukup melakukan persiapan untuk pertandingan ini. Karena jeda antar laga hanya tiga hari dan waktu ini lebih dimaksimalkan untuk memberi waktu istirahat untuk memulihkan stamina.
Marcelo Rospide merasa Persib tetaplah tim yang sangat tangguh, meski secara persiapan tidak begitu maksimal.
Ia melihat ada perbedaan teori dan fakta jika disandingkan dengan kekuatan tim Persib. Secara teori masa persiapan Persib memang tidak ideal dan menguntungkan Persik.
Namun ia yakin teori tersebut tidak akan berlaku. Sebab, level tim Persib di musim ini jauh berbeda ketimbang sebelumnya, apalagi setelah menunjukan permainan konsisten di ajang AFC Champions League 2.
"Secara teori iya, tapi kita sekarang bicara soal pemain di level atas dan mereka bisa mengembalikan kondisi dan sudah terbiasa melalui ritme bermain seperti ini. Jadi seperti yang tadi saya katakan, secara teori iya tapi faktanya tidak seperti itu," ujar pelatih jebolan Liga China tersebut.
Baca Juga : Jelang Laga Melawan Persik, Bojan Hodak Sampaikan Kabar Kesiapan David Da Silva
Ia pun mengakui, jajaran pelatih Persib cukup piawai dalam menjaga level kebugaran para pemainnya. Sehingga, Persib selalu tampil mematikan saat menghadapi lawan-lawannya.
"Saya tidak melihat Persib akan bermain dengan kondisi pemain yang tidak bugar karena kami tahu mereka memiliki tim dan pemain yang bagus, kami harus respek pada mereka di atas lapangan," kata pelatih berusia 53 tahun tersebut mengakhiri.***