RBCOM - Bojan Hodak blak-blakan ungkap alasan sebenarnya memilih Beckham Putra Nugraha jadi kapten saat menghadapi Arema FC pada laga pekan ke-6 Super League 2025/26.

Meski banyak yang memuji keputusan Bojan Hodak menunjuk Beckham Putra jadi kapten, namun tidak sedikit yang bertanya-tanya mengapa bukan Teja Paku Alam atau pemain lain yang lebih berpengalaman.

Bojan Hodak mengatakan, keputusan menunjuk Beckham Putra jadi kapten saat Persib menghadapi Arema di Stadion Kanjuruhan, karena dua alasan.

Baca Juga : Seperti Persib, Bangkok United pun Terancam Kelelahan

Pertama, Beckham bisa lebih leluasa berkomunikasi dengan wasit di lapangan dan dia termasuk sebagai salah satu pemain yang lama membela Persib meski usianya masih cukup muda.

Teja Paku Alam, kata Bojan Hodak, selama ini kerap jadi kapten jika Marc Klok tidak ada di lapangan atau diganti. Namun, Teja tidak cukup leluasa berkomunikasi dengan wasit.

"Di tim kami, pemain yang paling lama berada di klub adalah Teja (Paku Alam). Tapi kurang bagus penjaga gawang menjadi kapten," kata Bojan Hodak dikutip dari laman Persib.

Baca Juga : Persib Jadi Penyumbang Pemain Terbanyak di Timnas Indonesia

Menurut Bojan Hodak, seorang penjaga gawang terbatas oleh area bermainnya yang berada di kotak penalti sehingga itu, bisa menghambat komunikasi dengan wasit.

"Setelah adanya aturan hanya kapten yang bisa berbicara dengan wasit, saya kurang nyaman ketika kaptennya adalah kiper. Itu alasannya, dan Beckham adalah pemain paling lama di klub setelah Teja," pungkasnya.

Di pertandingan berikutnya melawan Persita di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Sabtu malam, 27 September 2025, jabatan kapten tim kemungkinan akan kembali dipegang Marc Klok yang dikabarkan sudah pulih dan siap diturunkan.****