REPUBLIKBOBOTOH - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, khawatir dengan suporter yang memaksakan datang ke tempat berlangsungnya pertandingan.
Menurutnya, jika suporter tetap datang berbondomg-bondong ke stadion maka tim yang didukungnya bisa dinyatakan kalah.
Tak hanya datang ke stadion, saat diketahui suporter menggelar nonton bareng, tim yang didukungnya juga akan mendapat sanksi kalah meski di laga tersebut timnya meraih kemenangan.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Hal tersebut dikatakan Umuh merupakan langkah PT LIB serta PSSI untuk menekan angka Covid-19 di Indonesia dan menekan penularan Covid-19 di lingkungan sepakbola.
"Kalau ada seperti itu misalnya Persib main lawan Malang, main tetep Persib tuan rumah tapi di luar banyak bergerombol Bobotoh di tegur tidak bisa bubar, itu walaupun kita menang dianggap kalah. Kalau imbang tetep saja kalah. Itu sudah kesepakatan, kalau ada yang bandel tim yang dapat hukuman," kata Umuh di Hotel Sheraton pada Senin (21/9/2020).
Lebih lanjut Umuh menjelaskan regulasinya saat ini tidak ada pengurangan poin atau denda bagi suporter yang melanggar aturan. Aturan musim ini cukup tegas agar lingkungan suporter dan sepak bola tidak menjadi klaster penularan virus corona.
Maka dari itu, ia berharap Bobotoh bisa tertib dan disiplin untuk mendukung Persib dari rumah masing-masing.
"Sekarang bukan di kurangi poin tapi dianggap kalah. Mudah-mudahan kepada semua Bobotoh sayanglah kepada Persib, kalau sudah tidak pandemi kita bebas lagi nonton tidak masalah,"
"Kalau suporter sayang sama timnya sendiri harus ikuti aturan, itu sudah baku jadi PSSI mengeluarkan aturan tidak ada penonton kalau memaksakan datang menonton itu tidak boleh dan nonton bareng juga sama tidak boleh. Harus nonton di rumah masing-masing," tuntas Umuh. (Afy Ramadhan)
Video
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: Daddy