REPUBLIKBOBOTOH - Bisnis ayam potong semakin menjamur di banyak daerah. Usaha tersebut tentunya sangat menguntungkan mengingat olahan daging ayam banyak menjadi primadona di rumah sendiri.
Memang bisnis potong ayam merupakan bisnis tradisional. Namun keuntungan bisnis ayam potong ini mampu bersaing dan tidak tergerus dengan bisnis modern.
Bisnis ini juga menjadi pilihan bisnis terbaik dan bukan bisnis musiman. Ayam potong nyatanya selalu dibutuhkan untuk dijadikan hidangan harian rumahan.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Seperti usaha ayam potong milik Fajar Cahya Nugraha, Fajar Broiler yang berlokasi di Jalan Manisi no 240B, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung. Fajar mengatakan bisnisnya ini diawali atas dasar kepercayaan untuk memulai usaha baru.
Kebutuhan daging ayam, dinilainya akan selalu dibutuhkan tiap harinya. Apalagi banyak keluarga yang memilih daging ayam untuk menjadi hidangan rumahan yang tentunya menggugah selera.
"Usaha ini berdiri atas kepercayaan saya untuk membangun usaha ini dan menjalankan nya dengan sungguh-sungguh, alhasil alhamdulillah selama berjalan 1 tahun lebih sudah mencapai target yang saya inginkan," ujar pria berusia 25 tahun itu kepada REPUBLIKBOBOTOH.COM pada Senin(19/10/20) malam.
Tak hanya daging ayam negeri, Fajar mengatakan usahanya ini juga menawarkan jeroan ayam, daging ayam kampung, dan daging ayam TG (ayam berusia 2 pekan). Selain itu juga, Fajar Broiler menerima berbagai pesanan olahan daging ayam.
"Yang saya tawarkan ayam broiler, ayam kampung dan ayam TG, ada jeroan dll" tambahnya.
Banyak konsep yang diterapkan para pedagang ayam untuk terus memetik rejeki. Selain berjualan keliling menggunakan sepeda motor atau gerobak, hingga konsep berjualan di ke diamannya sendiri.
Sang pemilik, Fajar Cahya Nugraha mengatakan, konsep usahanya ini cukup ampuh dalam meningkatkan penjualan di masa pandemi.
Selain berjualan di rumah, Fajar Broiler juga menerapkan konsep jemput bola dengan melakukan Cash On Delivery (COD) dan mengantarkan pesanan sampai pintu rumah pembeli.
Ia menilai di masa pandemi ini konsep jemput bola harus dimaksimalkan dengan baik, mengingat banyak orang yang ketakutan untuk pergi ke tempat belanja.
"Untuk di masa pandemi, alhamdulillah tidak terlalu terkena dampak nya masih berjalan seperti biasa dan harus membuat konsep baru dengan via COD karena orang banyak yang jarang pergi ke luar untuk berbelanja," imbuhnya.
Dalam menjaga kualitas daging ayam, pria yang hobi bermain sepak bola itu selalu bertanya kepada para pelanggan. Sehingga kualitas daging ayam yang ditawarakannya selalu terjaga.
Lebih lanjut lagi, Fajar mengatakan bahwa banyak pelanggan yang senang dengan daging ayamnya. Gurih dan tidak kesat selalu diucapkan pelanggan ketika Fajar menanyakan soal kualitas dagangannya.
"Produk ayam yang saya jual menurut para pelanggan saya sendiri itu lebih gurih, ayam nya kering, dan daging nya tidak kesat," kata Fajar.
Untuk harga, Fajar menjelaskan setiap harinya harga daging ayam tidak menentu, terkadang naik atau turun. Akan tetapi Fajar mengaku tetap memilih harga terbaik untuk pelanggan dan tidak menurunkan kualitas daging.
Selain itu Fajar juga memberikan tawaran menarik bagi Bobotoh. "Untuk harga daging ayam tidak bisa di tentukan karena besok atau lusa bisa naik dan turun. Untuk harga di kisaran 30 ribu perkilo partai besar 28 ribu perkilo,"
"Produk khusus untuk Bobotoh pasti ada paling kita memberikan harga special bagi Bobotoh Persib. Silahkan saja datang di tempat saya," tutur pria asal Cibiru itu.
Bagi warga Bandung yang ingin memesan daging ayam Fajar Broiler bisa langsung menghubungi nomor kontak whatsapp 0895422110260 atau datang langsung ke lokasi. (Raffy Faraz Ramadhan)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: Daddy