REPUBLIKBOBOTOH - Mantan pemain Persib, Tantan memiliki kisah menarik semasa kecilnya dengan sapi perah bernama si Ronggeng. Tantan dan Si Ronggeng terbilang sudah memiliki ikatan batin karena sa[i tersebut sudah diurus Tantan sejak kecil.
Sejak kecil, Tantan memang selalu mengurus Ronggeng dan beberapa sapi milik kakeknya. Bahkan yang paling teringat saat itu duduk di bangku sekolah, Tantan kesulitan mencerna pelajaran di kelas lantaran belum mendapat rumput untuk para sapi di rumahnya.
Hal tersebut diungkapkan Tantan di program Podkesan Republik Bobotoh TV yang sudah tayang di Youtube dan platform digital lainnya.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Jadi itu sih pas kecil, pas lagi ngurus jadi kalau sekolah yang lain mah mikirin pelajaran, kalau saya mikirin 'aduh poe ieu can meunang jukut',"ujar Tantan di program Podkesan Republik Bobotoh TV.
"Karena sekarang pagi-pagi sekolah, kalau sore takut hujan, maenya lamun hujan kudu ngarit,"
Terkadang, Tantan meninggalkan urusan sepak bola karena harus mencari rumput untuk sapi. Bahkan Tantan kerap kekurangan ongkos untuk pergi berlatih di Tegalega dan rumahnya di Lembang.
"Pernah hampir ninggalin sepak bola karena waktu itu untuk ongkos saja masih kurang, apalagi sore-sore harus ngarit, ya," tambahnya.
Uniknya, Sapi bernama Ronggeng selalu menghadirkan cerita unik di hidup Tantan. Ronggeng merupakan sapi yang hanya mau diperas susunya oleh Tantan saja. Sehingga, mau tidak mau, Tantan harus tetap memeras susu si Ronggeng.
Ia teringat saat pulang mengikuti tarkam, ia pulang ke rumah dan langsung disuruh memeras si Ronggeng oleh orang tuanya. Dengan perasaan kesal, Tantan langsung mengganti baju dan bergegas ke kandang sambil matanya berkaca-kaca.
Ia merasa sangat keletihan tapi harus tetap memeras si Ronggeng. Sambil memeras dan bergumam, Tantan melakukan perintah orang tuanya tersebut. Yang aneh, saat itu Si Ronggeng terlihat menangis saat susunya akan diperas oleh Tantan
"Kalau sapi itu kan di cancang pisan, nah pas sore ada tarkam, nah sapi ini saya namakan si ronggeng, dia susah pisan diperas kudu ku abdi wae, akhirnya gak diperas dan nunggu saya. Setelah saya pulang dan bawa roti bakar oleh oleh tarkam untuk ema, saat saya masuk rumah, Ema langsung nyuruh saya ganti baju dan mengingatkan kalau sapi belum diperas,"
"Langsung ganti baju terus meras sampai nangis da nyeri hate sapi teh meni embung ku batur, tapi pas eta sapi teh ngalieuk bari ceurik oge," tambahnya.
Cerita unik lain, Tantan yang saat itu pulang dari kediaman wanita pujaannya yang kini jadi istrinya, harus pulang ke rumah secara perlahan agar tidak menimbulkan suara dari gerbang pagar. Karena biasanya, suara pagar akan membangunkan Ronggeng dan menimbulkan suara teriakan sapi.
Sayangnya, saat Tantan berusaha pelan-pelan membuka kunci, Ronggeng tetap terbangung dan berdiri sambil mengeluarkan suaranya.
"Waktu saya pacaran, waktu itu pulang padahal jalan udah pelan pelan bisi si ronggeng hudang, eh da si eta mah pas Tantan muka konci, si ronggeng langsung nangtung jeung disada,"
Tantan juga menjelaskan pemberian nama Ronggeng karena sejak kecil selalu berteriak saat Tantan pulang ke rumah. Tantan bingung akan kebiasaan Ronggeng saat melihatnya pulang.
Biasanya, sapi berteriak karena kelaparan. Berbeda dengan Ronggeng yang selalu berteriak saat melihatnya pulang.
"Iya Ronggemg itu dari kecil, nama ibunya itu Nyonya. Jadi dinamain ronggeng teh nyaeta pas alitna, abdi uih ka bumi teh sok gugah bari ngagorowok wae padahal lain lapar. Padahal saya sampai pelan pelan pisan buka," tuntasnya. (Raffy Faraz Ramadhan)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: Helmi M Permana