REPUBLIKBOBOTOH - Kekompakan tim Persib di tahun 2014 memang menjadi kunci untuk mendulang banyak trophi. Tak hanya meraih juara di ISL 2014, tim Maung Bandung juga berhasil meraih Piala Presiden edisi pertama pada tahun berikutnya.
Mantan pelatih Persib, Djajang Nurjaman mengatakan kekompakan timnya merupakan buah dari kerjasama seluruh tim. Ia juga tak memungkiri bahwa sosok Firman Utina dan pemain senior lainnya juga memiliki peran besar untuk menyatukan seluruh pemain.
"Ya Firman kita tahu leadershipnya ada, sudah terlihat saat di Pelita, orangnya juga disiplin. Yang pasti tetap dari saya, saya ingin unite semuanya," ujar eks pemain Mercu Buana Medan tersebut di program Podkesan Republik Bobotoh yang sudah tayang di YouTube dan platform digital lainnya.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Kekompakan tersebut juga terus dibina dengan hal-hal yang ringan. Salah satunya, Djanur meminta anak asuhnya agar selalu berangkat latihan bersama menggunakan bus Persib.
"Dulu mah berangkat latihan tidak pakai bus, nah pas sama saya mah harus pakai bus. Disiplin soal apapun Alhamdulillah sampai banyak diikutin," beber Djanur.
Untuk masalah kedisiplinan, pria asal Desa Malausma, Majalengka itu mengaku cukup keras. Akan tetapi ia jarang menghukum para pemainnya karena semua pemainnya disiplin.
"Saya memang agak keras dalam hal ini meskipun saya tidak pernah menghukum pemain tapi mungkin ada sosok firman dan pemain lain. Tapi Alhamdulillah berangkat latihan oge pemain asing nyimpen mobil di Achmad Yani (Stadio Persib),naik bis bareng bareng, telat 2 menit wae dihukum. Ya Alhamdulillah tidak pernah telat, kalau ada yang telat juga paling izin,"
Tak hanya itu, pemainnya juga tidak manja saat berlatih di lapang dengan kualitas yang buruk. Bahkan semuanya juga tampak patuh dengan pelatih.
"Misalkan latihan di Cimahi, Ciujung, yaah lapang lapang butut lah. Harita mah di lapang kitu ge jadi. Disampingnya patuh kepada pelatih ada peran pemain pemain senior yang berperan penting," tuntansya. (Raffy Faraz Ramadhan)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: Helmi M Permana