REPUBLIKBOBOTOH - Pemain bertahan Persib, Nick Kuipers beberkan proses adaptasinya dalam menaklukan cuaca di Asia Tenggara sebelum gabung tim Persib. Menurutnya menaklukan iklim Asia Tenggara tidak semudah yang dibayangkan sebelumnya.
Setelah seluruh administrasi dengan Persib sudah rampung, pria asal Maastricht, Belanda itu harus berlatih lebih dulu di Kuala Lumpur, Malaysia dengan pelatih khusus. Selain berlatih, ia juga diminta untuk beradaptasi dengan cuaca panas.
Maklum saja, Persib menjadi satu-satunya tim asal Asia yang dibela Nick sepanjang karirnya. Sebelumnya, eks pemain ADO Den Haag itu menghabiskan karirnya di Eropa. Ia mengaku banyak perbedaan setelah berada di Malaysia.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Jadi saya datang ke sini pertama saya pergi dulu selama dua pekan ke Kuala Lumpur dan mendapatkan beberpa pelatihan dengan tim, dan ya karena cuaca berbeda dan semuanya berbeda," kata Nick di YouTube Marc Klok.
Setelah tiba di Bandung, ia merasa heran karena mendapat sambutan yang luar biasa dari Bobotoh saat di bandara. Bahkan ia belum pernah merasakan sambutan itu selama berkarir menjadi pesepakbola.
"Setelah itu saya datang ke Bandung dan sebenarnya pertama kali turun dari pesawat itu langusng dengan tim media dan kamera dan itu gila. Dan sebenarnya pada saat itu, itu memulai sesuatu ya saya tidak tahu bagaimana mengatakannya tapi itu gila," imbuhnya.
"Begitu banyak pendukung dan gambar dan bagi saya itu benar benar baru," tambahnya.
Tak hanya sambutan secara langsung, di media sosial, Instagram, followers-nya terus bertambah hingga saat ini. Ia menilai sambutan ini cukup unik dan baru ia rasakan sepanjang karirnya.
"Ya saya berpikir seperti karena mereka sudah mengikuti saya di Instagram jadi saya sudah berpikir dengan baik, luar biasa bermain di sini. Tapi saat itu saya benar benar datang ke Bandung," tuntasnya. (Raffy Faraz Ramadhan)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: Helmi M Permana