Motor Matic Bergetar Saat Berakselerasi Bikin Tak Nyaman, Mungkin Ini Penyebabnya

Motor Matic Bergetar Saat Berakselerasi Bikin Tak Nyaman, Mungkin Ini Penyebabnya Ilustrasi motor matic. (Dadi M)

RBNEWS - Motor matic yang sudah tinggi jam pakainya biasanya bergetar saat start? Cari tahu yuk penyebabnya.

Motor matic yang sudah menempuh ratusan kilometer boleh jadi mengalami getar saat berakselerasi, getaran itu berasal dari perangkat penerus daya atau di sebut CVT (Continous Variable Transmission).

Ya, motor matic yang sudah tinggi jam pakainya, cenderung mengalami getar saat berakselerasi, getaran itu berasal dari perangkat penerus daya atau di sebut CVT (Continous Variable Transmission).

Sebagaimana disadur REPUBLIKBOBOTOH.COM dari Federaloil.co.id, dalah satu penyebab getaran ini adalah pecah atau melelehnya sil pada puli depan atau puli rolle.

Puli ini bekerja dengan cara bergerak menyempit dan melebar sesuai kecepatan, karena tugasnya yang terus bergerak wajar saja jika sil mengalami pecah atau meleleh.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Selain karena gerakan yang terus menerus, suhu mesin yang tinggi juga menjadi penyebab melelehnya sil tersebut.

Baca juga: Penting! Pengendara Motor Matic Jangan Lakukan Hal Ini Saat Berkendara, Akibatnya Bisa Fatal

Penyakit ini bisa dideteksi dengan getaran berlebih saat motor berakselerasi, itu karena puli bergetar pada bos atau hubnya akibat dari sil yang pecah tadi.

Cara pasang sil ini cukup mudah, yang agak rumit adalah membuka perangkat CVT nya.

Hal pertama yakni membongkar cover CVT nya, setelah terbuka, puli roller yang letaknya di sebelah depan bisa dilepas dari tempatnya.

Posisi sil yang pecah tadi ada di piringan puli sebelah dalam atau rumah roller, Jumlah silnya dua, untuk dalam dan luar.

Jika memang benar penyakitnya datang dari sil yang pecah maka akan terlihat puli ada dalam posisi oblak pada bos-nya.

Penyakit ini bisa terjadi di motor matik jenis lain.Cara ini bisa diterapkan di semua skubek, yang berbeda hanya silnya saja.(RB)

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Editor: Daddy

Piksi

Berita Terkini